Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengaku belum mengetahui lebih lanjut terkait penyebab enam warga meninggal di Baduy. Pihaknya akan lebih dulu mengecek kemungkinan di balik enam laporan kasus kematian sebulan terakhir.
"Kita harus cek dulu ya," jelas dr Nadia saat dihubungi detikcom Senin (12/9/2022).
Seperti diketahui, tim medis dari Sahabat Relawan Indonesia melakukan pengambilan sampel darah pada keenam warga tersebut. Kemungkinan, hasil sampel baru akan keluar hari ini, tetapi belum ada informasi lanjut setelah tes dilakukan di laboratorium klinik RSP Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Antara, gejala yang dikeluhkan dafi keenam warga tersebut merupakan drmam tinggi. Dari enam kasus kematian, empat di antaranya adalah balita.
Dua kasus dari Baduy Luar dan dua kasus lain dari Baduy Dalam.
"Kita berharap dengan pengambilan sampel darah itu bisa diketahui penyakitnya," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Sabtu lalu (10/9/2022).
Di sisi lain, dr Nadia juga belum menjelaskan kemungkinan lebih lanjut terkait dugaan awal enam orang meninggal di Baduy hingga langkah yang kemudian akan dilakukan.
(naf/kna)











































