Baru-baru ini viral netizen menyoroti data pribadi para menteri yang bocor di media sosial, disebut-sebut berasal dari hacker @bjorkanism. Data semula diunggah di akun bjorka yang kini statusnya sudah 'disuspend', sehingga sudah tidak bisa diakses.
Meski begitu, potongan tangkapan layar data para menteri termasuk Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir terlanjur viral dibagikan sejumlah netizen di media sosial. Narasi yang berkembang menyebutkan beberapa menteri belum menerima vaksinasi COVID-19 booster atau dosis ketiga.
Salah satunya yakni Luhut. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut melalui pengecekan manual PeduliLindungi berdasarkan data NIK yang beredar, Luhut dinyatakan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 booster atau vaksin COVID-19 dosis ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status warna di aplikasi PeduliLindungi Luhut adalah hijau, artinya tidak teridentifikasi positif COVID-19. Luhut terakhir melakukan tes COVID-19 10 September 2022, berdasarkan keterangan PeduliLindungi yang diakses detikcom per Senin (12/9).
Temuan tersebut juga dikonfirmasi oleh juru bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi. "Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifikat vaksin ketiga-nya tertanggal 8 Januari 2022," terang dia kepada detikcom, Senin (12/9).
Netizen juga menyebut nama menteri lain yakni Menteri Kominfo Johnny G Plate. Namun, detikcom tidak bisa mengakses keterangan status vaksinasi dan hasil tes COVID-19 yang bersangkutan secara manual di PeduliLindungi.
Dihubungi terpisah, Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai temuan tersebut hingga alasan di balik pengecekan status vaksin bisa dilihat dengan mudah secara manual dengan memakai nomor NIK.
Beberapa netizen sebelumnya berkomentar terkait tuduhan Luhut belum divaksinasi booster. "Pak Luhut nyuruh vaksin booster tapi ternyata dia belum vaksin booster," demikian salah satu tudingan netizen.
(naf/up)











































