Pertanyaan:
Dok, saya sekarang berusia 39 tahun, susah tidur karena ada beban pikiran. Saya pelupa, untuk menghapal sebuah kalimat itu susah sekali ingat, apalagi lirik lagu yang saya suka.
Saya putar terus pun tak bisa nyanyi di luar kepala padahal saya suka nyanyi. Dok, berikan resep obat atau nama obat untuk meningkatkan daya ingat, saya mau beli di apotik. Terima kasih.
Jawaban:
Beberapa orang usia muda memang pernah - bahkan ada yang agak sering - mengalami penurunan fungsi kognitif (seperti mudah lupa, sulit konsentrasi, sulit menghapal, lupa terhadap janji, dan lainnya). Namun demikian, penurunan fungsi kognitif tersebut belum tentu menunjukkan bahwa orang itu menderita demensia (pikun).
Penurunan fungsi kognitif pada usia muda sebagian besar bersifat sementara dan reversible. Penyebab yang sering antara lain adalah karena gangguan atensi akibat brain overload (seperti pada saat itu informasi yang diterima otak terlalu banyak atau penuh), atau karena gangguan memori akibat banyak pekerjaan/banyak pikiran yang perlu diingat dalam waktu yang bersamaan, atau karena gangguan tidur, bisa juga karena gangguan psikis seperti kecemasan atau depresi.
Namun demikian, kita tetap perlu mewaspadai apakah penurunan fungsi kognitif yang dialami tersebut mengarah kepada demensia atau tidak.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar mengalami penurunan fungsi kognitif. Selanjutnya untuk mengetahui apakah penurunan fungsi kognitif yang dialaminya termasuk demensia atau bukan.
Pemeriksaan neurobehavior yang sering dilaksanakan untuk mendeteksi demensia antara lain adalah pemeriksaan CERAD, MoCA-INA, dan MMSE.
Untuk mencegah penurunan fungsi kognitif dan demensia, kita perlu menjaga kesehatan otak sejak usia muda sampai lansia. Berikut ini beberapa tips 'pola hidup sehat untuk otak':
- Selalu berpikir positif,
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah,
- Olahraga yang cukup dan teratur (seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari, dan senam gerak latih otak).
- Stimulasi kognitif untuk menjaga otak tetap berfikir aktif (ingat selalu semboyan 'use it or lose it').
- Menjaga pola makan sehat,
- Aktif kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan (seperti bersama-sama komunitas memikirkan solusi permasalahan kemasyarakatan di lingkungan sekitar).
- Menghindari cedera kepala,
- Menjaga kualitas tidur yang baik, dan
Selalu mengelola stres dengan baik.
Dan untuk seseorang yang mengalami penurunan fungsi kognitif karena gangguan atensi akibat brain overload, atau karena gangguan memori akibat banyak pekerjaan/banyak pikiran yang perlu diingat dalam waktu yang bersamaan, dapat ditambahkan beberapa tips berikut ini:
1. Coba untuk selalu fokus terhadap setiap informasi yang harus diingat, dengan cara:
- Jangan terlalu banyak mengerjakan atau memikirkan berbagai hal dalam satu waktu secara bersamaan.
- Usahakan perhatikan baik-baik satu persatu setiap informasi.
- Usahakan suasana tenang saat menyimpan dan mengingat suatu informasi (seperti saat membuat janji, saat menghafalkan sesuatu, dan lain-lain).
2. Coba visualisasikan informasi tersebut, kaitkan dengan hal lain yang mudah diingat. Misalnya seperti jika membuat janji akan menelepon seseorang jam 3 sore, kita dapat memvisualisasikan (mengasosiasikan) angka 3 seperti bentuk telepon. Sehingga saat nanti melihat jam menunjukkan angka 3, akan terbayang bentuk telepon, sehingga kita ingat memiliki janji untuk menelepon seseorang.
3. Coba membuat catatan tentang hal-hal apa saja yang rencana akan dilakuan, dan kapan rencana waktu pelaksanaannya.
Dr dr Gea Panditha, MKes, SpS
Dokter Spesialis Saraf
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
Tentang Konsultasi Kesehatan
Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan terkait berbagai masalah kesehatan dapat mengirimkan pertanyaan ke email redaksi@detikhealth.com dan akan dijawab oleh pakar yang kompeten. Kirimkan pertanyaan dengan subjek email "konsultasi pembaca" disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin.
Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.
Simak Video " Kemenkes Buka Suara Usai Viral Pasien Gagal Ginjal Akut Dipaksa Pulang dari RS"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)