Baru-baru ini, linimasa Twitter dihebohkan 'fetish KTP'. Dalam screenshot yang viral beredar, seseorang dimintai foto diri sembari memegang KTP. Pihak yang meminta mengaku, memiliki fetish terhadap orang dengan pose memegang KTP tersebut. Pengguna Twitter menduga, aksi tersebut merupakan modus penipuan pinjaman online (pinjol).
"Nggak tau kenapa aku senang melihat orang di foto pegan KTP. Kayaknya fetish aku memang ini kayak lucu saja lihatnya," tertulis dalam screenshot chat yang kini marak beredar.
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG menjelaskan, fetish diartikan sebagai rangsangan atau ketertarikan pada objek yang tidak lazim (unusual). Misalnya pada beberapa kasus yang sempat viral, terdapat fetish terhadap orang yang menggunakan popok, serbet pada mulut, hingga kain jarik yang membungkus tubuh wanita.
Namun ia menggarisbawahi, fetish pasti berkaitan dengan organ tubuh tertentu yang berkaitan dengan aktivitas seksual seperti vagina, mulut, bibir, hingga tubuh telanjang. Sementara pada kasus 'fetish KTP' yang kini viral, tidak ada daya tarik seksual yang berkaitan dengan bagian tubuh tertentu.
"Kalau fetish hanya pada objeknya saja. Unusual object. Pada aktivitas, objek yang tidak usual (unusual object) misalnya pada serbet, waktu itu pada kain lurik. Tapi kan itu objek dipakai untuk dia kemudian masturbasi. Apakah si laki-laki itu setelah melihat wanita ber-KTP itu bermasturbasi? Kita kan nggak tahu," terang dr Boyke pada detikcom, Selasa (20/9/2022) malam.
"(Fetish) biasanya berkaitan dengan organ-organ dan ditutupi. Misalnya serbet ditutupi di mulut, kemudian badannya dibungkus dengan kain lurik, kan itu berkaitan dengan badan si wanita. Tapi kalau dia memegang KTP kan badannya tertutup atau tertempel oleh itu bagian tubuhnya," sambungnya.