Viral pasien asal Aceh 'menimbun' batu kandung kemih selama empat tahun. Kisah ini menjadi viral ketika seorang perawat membagikan penampakan batu tersebut melalui TikTok pribadinya @fujiasshar.
"Pasien dengan batu kandung kemih, pasien merasakan hal ini sudah 4 tahun lamanya, dan lihat batu yang sudah diangkat dari kandung kemih pasien, Banyak banget yaa," tulis Fuji Assahar dalam akun TikTonya itu, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Kamis (22/9/2022).
Hal ini sontak menjadi perhatian warganet, beberapa dari mereka mempertanyakan bagaimana batu sebanyak itu ada dalam tubuh. Fuji menjelaskan batu itu muncul akibat sisa-sisa urine dalam kandung kering yang tidak keluar dan menempel serta mengeras seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini adalah batu kandung kemih yang diambil dari tubuh pasien. Nah salah satu penyebab munculnya batunya addalah akibat poengosongan kandung kemih yang tidak baik atau pipisnya tidak lampias," katanya.
Menurut perawat tersebut, ukuran batu itu serupa dengan pasien batu ginjal. Fuji juga menyebut ukuran berisiko lebih besar khususnya orang yang malas minum air.
"Sama halnya seperti batu ginjal, kalau dibiarkan lama-lama akan menjadi lebih besar dan banyak terutama kamu yang malas minum air," ucapnya.
Ia berpesan untuk masyarakat membiasakan diri minum dua liter air per hari. Hal ini terjadi demi memastikan seluruh racun di tubuh keluar melalui urine.
Lantas, apa saja gejala batu kandung kemih? Simak penjelasan lebih lengkap di halaman selanjutnya.
Gejala Batu Kandung Kemih
Dikutip dari National Health Service UK (NHS), batu kandung kemih adalah gumpalan keras mineral yang terbentuk dalam kandung kemih saat tak sepenuhnya kosong dari urine. Beberapa pasien mungkin tidak mengalami gejala.
Umumnya mereka akan mengalami gejala karena batu menyebabkan iritasi dinding kandung kemih atau menghalangi aliran urine. Berikut gejala khas batu kandung kemih:
- Sakit perut bagian bawah, seringkali bisa parah (pria mungkin mengalami rasa sakit di dalam atau sekitar penis).
- Rasa sakit atau kesulitan ketika buang air kecil.
- Sering buang air kecil terutama saat malam hari.
- Urine keruh atau berwarna gelap.
- Darah dalam urine.
Kondisi ini sering terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas berkaitan dengan pembesaran prostat. Meski begitu, wanita juga bisa mengalami kondisi serupa.
Pada anak-anak, kasus ini jarang ditemui. Jika terjadi, sebagian kecil dari anak-anak dengan batu kandung kemih sering ngompol hingga priapisme atau ereksi terus-menerus.
Simak Video "Video: Update dari Raffi Ahmad soal Operasi Batu Empedu Fahmi Bo"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































