Sebanyak 90 persen populasi di Jepang disebut sudah memiliki kekebalan melawan COVID-19 Omicron. Meski begitu, penelitian yang dirilis Selasa (27/9/2022) tetap memberi catatan, tingkat kekebalan kemungkinan berkurang dalam hitungan bulan.
Fenomena ini disebut juga dengan 'herd immunity', yakni perlindungan parsial yang diberikan dari infeksi COVID-19 maupun vaksinasi. Tokyo Foundation of Policy Research melaporkan temuan tersebut berdasarkan analisisnya di 12 prefektur terpadat di Jepang.
Pakar Jepang memperkirakan warga di Tokyo, Osaka, dan prefektur selatan Okinawa sebagian besar mendapatkan kekebalan mereka melalui penularan COVID-19. Hal ini didasari oleh jumlah kasus yang tinggi di daerah-daerah tersebut, terutama selama gelombang infeksi ketujuh yang mencapai puncaknya bulan lalu.
Total Vaksinasi
Sekitar 65 persen populasi Jepang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19. Jepang minggu lalu mulai mendistribusikan suntikan booster yang diformulasikan khusus untuk menargetkan strain COVID-19 Omicron.
Jepang saat ini menerapkan interval lima bulan untuk suntikan booster, meskipun rentang waktu tersebut dinilai terlalu lama untuk memberikan perlindungan kepada kelompok lanjut usia dan kelompok rentan, jika gelombang kedelapan yang diproyeksikan muncul menjelang akhir tahun, demikian sebut para peneliti.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
