Jonah Falcon menceritakan sisi kelamnya memiliki penis terbesar di dunia. Ia mengatakan memiliki penis yang ukurannya 13,4 inci atau lebih dari 34 sentimeter saat ereksi itu tidak selalu bahagia.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2021 lalu, Falcon mengaku banyak hal buruk yang dialaminya karena memiliki penis berukuran jumbo tersebut. Salah satunya sering diminta mengukur penisnya di depan orang banyak.
"Prasangka. Memiliki penis 13 inci lebih membuat orang mengira saya orang jahat, saya egois, seorang bintang porno, bahkan dikira seorang pelacur," beber Falcon yang dikutip dari laman Indy100, Rabu (28/9/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga, saya muak dan lelah karena orang-orang ingin saya mengukurnya (penis) di depan mereka. Saya sudah melakukannya 10.000 kali, sudah cukup," tegasnya.
Tidak seperti pria-pria lainnya, Falcon mengakui bahwa dirinya tidak pernah merasa khawatir dengan ukuran penis sebagai simbol maskulinitas yang lazim di masyarakat.
Meski ukurannya yang tidak biasa, Falcon mengatakan tidak terlalu merasa kesulitan dalam menutupi penisnya. Ia memiliki celana yang bisa menutupi ukuran penisnya itu.
"Testis saya berukuran proporsional, jadi saya membungkus penis saya ke kiri sehingga saya tidak terlalu tertekan," kata Falcon.
"Juga, saya memiliki celana 'penyamaran' yang longgar, dan saya menaruh dompet saya di saku kiri (untuk menyembunyikan penis saya agar tidak terlihat melalui celana saya)," sambungnya.
Falcon pun memberikan saran kepada para pria yang merasa khawatir dengan ukuran penisnya. Menurutnya, tubuh yang seksi dan kepribadian yang menarik lebih penting dari ukuran penis.
"Tubuh yang seksi dan kepribadian yang menawan akan jauh lebih menarik daripada penis besar jika Anda mencari seks. Tidak ada yang peduli jika Anda memiliki penis kecil kecuali diri Anda sendiri," pungkasnya.
(sao/sao)











































