Pihak kepolisian mengungkapkan Lesti Kejora mengalami luka di bagian leher usai mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Rizky Billar. Hal tersebut membuat ibu anak satu ini harus dipasangi gips atau penyangga leher.
"(Dipasangi gips) akibat ada tulang bagian leher yang bergeser," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Indra Zulpan dikutip detikNews, Senin (3/10/2022).
Berbicara tentang tulang leher bergeser, spesialis orthopedi dr Luthfi Gatam, SpOT dari Eka Hospital BSD mengatakan kondisi tersebut berhubungan dengan kerusakan di tulang belakang yang menyangga area leher.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kondisi normal, gesekan yang terjadi di tulang belakang bagian leher sangat minim. Apabila terjadi trauma dan mengenai saraf, kondisi seperti saraf terjepit bisa terjadi.
"Di leher itu ada 7 tulang belakang. Di tiap tulang belakang ada ruas, di antara ruas itu ada bantalan yang berfungsi sebagai sendi dan shock absorber," kata dr Luthfi saat diwawancarai detikcom, Selasa (4/10).
"Pada keadaan tertentu, antara ruas itu bisa bergeser ke depan atau belakang karena beberapa kondisi. Paling sering pada anak muda sih karena kecelakaan," lanjutnya.
Bagaimana Penanganannya?
Menurut dr Luthfi, jika cedera yang dialami seseorang bersifat ringan, penanganannya cukup dengan mengistirahatkan leher atau melakukan isometric exercise, yaitu pengetatan (kontraksi) otot atau kelompok otot tertentu.
Akan tetapi, jika cedera yang dialami bersifat parah atau berat, penanganan seperti operasi pun harus dilakukan.
"Ada juga yang pakai soft collar dan fisioterapi. Tapi kalau bergeser terlalu jauh, harus operasi," pungkasnya.
Fungsi Neck Support
Nama lain dari gips atau alat yang dipakai Lesti Kejora adalah penyangga leher atau neck support. Menurut dr Luthfi, salah satu fungsi dari alat tersebut adalah menstabilkan leher.
"Kan dia perlu bergerak, tapi harus stabil. karena kalau terlalu sering, akan rusak jadi gerakannya harus halus. maka diperlukan bantalan yg kuat dan lentur," tuturnya.
Hal serupa juga dijelaskan oleh dr Andri Primadhi, SpOT(K) dari RSUP Dr Hasan Sadikin beberapa waktu lalu. Menurutnya, neck support berguna untuk mengurangi gerakan (imobilisasi) pada ruas-ruas tulang leher.
"Untuk mencegah nyeri atau keluhan-keluhan lain yang terkait dengan otot/saraf/sendi di leher," tuturnya saat dihubungi detikcom, Rabu (3/8).
Adapun pasien yang umumnya menggunakan neck support atau penyangga leher ini adalah mereka yang mengalami cedera kepala, leher, atau kasus-kasus degeneratif.
Simak Video "Mengenal 4 Jenis KDRT dan Sanksinya"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)











































