Linimasa Twitter kini diramaikan perdebatan perihal perlu atau tidak seorang dokter kandungan menanyakan pasien sudah menikah atau belum. Seiring warganet yang bersikeras pertanyaan tersebut tak perlu dilontarkan, ada juga yang menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut merupakan bagian dari prosedur medis.
Spesialis kebidanan dan kandungan dr Dinda Derdameisya, SpOG meluruskan, sebenarnya awal mulanya pertanyaan sudah-belum menikah bertujuan melihat pasien aktif seksual atau tidak. Keterangan tersebut juga nantinya berkaitan dengan data rumah sakit.
"Saya akan lebih menanyakan apakah aktif secara seksual atau tidak. Tapi kembali lagi, semua data pencatatan di rumah sakit, ya menikah atau tidak menikah. Tapi saya pribadi, bukan nanya nona atau nyonya lagi. Saya akan menanyakan 'sexually active' atau tidak," jelasnya pada detikcom, Kamis (6/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Dinda menegaskan, pertanyaan terkait keaktifan seksual berkaitan dengan prosedur pemeriksaan. Walhasil, ia tidak menanyakan apakah pasien sudah menikah atau belum. Terlepas dari status pernikahan, yang penting adalah pasien aktif berhubungan seksual atau tidak.
"Karena saya bekerja di rumah sakit yang istilahnya banyak orang tersinggung kalau ditanya status pernikahannya, saya biasa langsung straight forward, tapi tidak membuat pasien merasa tidak nyaman. Saya menanyakan langsung saja karena memang pertanyaan itu sangat penting untuk pemeriksaan saya," jelas dr Dinda.
NEXT: Kenapa banyak obgyn tetap menanyakan status nikah?
Dokter-dokter mungkin memiliki kebiasaan yang berbeda dalam menanyakan keaktifan seksual pasien. Bahkan di kondisi tertentu, memang pihak rumah sakit yang meminta dokter untuk menanyakan status pernikahan pasien.
"Kalau saya sih menikah atau tidak, nggak penting untuk diagnosis saya. Kembali lagi pada kepribadian dokter masing-masing. Tapi kalau regulasi atau peraturan rumah sakit memerlukan status pernikahan, ya mau nggak mau kita mengikuti itu," imbuhnya.
"Kalau person in person, dokter dengan pasien, saya lebih nyaman menanyakan sexually active atau tidak. Tapi saya rasa nggak semua obgyn begitu jadi nggak bisa disamaratakan," pungkas dr Dinda.
Simak Video "Video: POGI Ungkap Dokter Kandungan di RI Sudah Banyak, Tapi Tak Merata"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)











































