Susul Kabar Pandemi COVID Beres Bentar Lagi, Pakar IDI Masih Waswas soal Booster

Susul Kabar Pandemi COVID Beres Bentar Lagi, Pakar IDI Masih Waswas soal Booster

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Jumat, 07 Okt 2022 14:35 WIB
Susul Kabar Pandemi COVID Beres Bentar Lagi, Pakar IDI Masih Waswas soal Booster
Prof Zubairi Djoerban. Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth
Jakarta -

Melandainya situasi COVID-19 di Indonesia tidak serta merta membuat penularan COVID-19 bisa dikatakan terkendali. Hal ini disampaikan pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban yang mengingatkan penularan COVID-19 belum terkendali.

"Penularan belum terkendali, masih banyak banget, hanya tidak seberat yang dulu dan yang masuk rumah sakit, yang meninggal, sedikit. Vaksinasi tetap harus," kata Prof Zubairi kepada ANTARA, dikutip Jumat (7/10/2022).

"Penularan masih lumayan banyak," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Zubairi memegaskan, penting untuk masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Ia menegaskan efektivitas kekebalan akibat vaksinasi akan berkurang seiring dengan waktu sehingga diperlukan vaksin booster atau vaksin penguat.

"Seiring dengan waktu, kekebalan kita makin lama akan makin berkurang. Yang kedua, kita tidak bisa menebak apakah akan muncul mutasi baru atau tidak setelah Omicron ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, untuk memasuki endemi, Indonesia perlu menentukan seberapa besar tingkat penularan yang bisa ditolerir.

"Masing-masing negara termasuk Indonesia perlu menentukan sikapnya sendiri. Berapa besar penularan yang bisa diterima, bagaimana mengatasi kondisi sekarang ini tanpa membebani negara, tanpa membebani sistem kesehatan nasional," pungkasnya.

Mantan Ketua Satgas COVID-19 IDI ini menyoroti kasus harian COVID-19 di Indonesia masih di atas 1.000 kasus. Meski masih cukup tinggi, namun tingkat keterisian rumah sakit dan angka kematian terbilang rendah.




(mfn/vyp)

Berita Terkait