131 Anak RI Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Ini Gejala Dari Hari ke Hari

Round Up

131 Anak RI Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Ini Gejala Dari Hari ke Hari

Alethea Pricila - detikHealth
Jumat, 14 Okt 2022 06:00 WIB
131 Anak RI Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Ini Gejala Dari Hari ke Hari
Gangguan ginjal akut misterius (Foto: iStock)
Jakarta -

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti temuan kasus gangguan ginjal akut yang menyerang 131 anak di Indonesia. Penyebabnya masih misterius karena hingga saat ini belum diketahui secara pasti hal yang melatarbelakangi kasus tersebut.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) menjelaskan sejumlah gejala pada anak dengan gangguan ginjal misterius. Ia menyebut gejala awal muncul berupa infeksi seperti batuk-pilek. Secara teoritis, infeksi itu seharusnya tidak berpotensi memicu acute kidney injury (AKI) dan gagal ginjal akut.

"Yang terkena pada umumnya adalah anak-anak berusia balita yang terbanyak. tapi ada juga yang sampai usia delapan tahun. Data di Jakarta ya, ini karena saya banyak melihat datanya di Jakarta," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Gagal Ginjal Misterius

1. Gejala Awal

dr Eka menyebut gejal awa munculnya infeksi seperti batuk-pilek, atau diare dan muntah.

"Diawali dengan gejala infeksi seperti batuk-pilek, atau diare dan muntah. Infeksi tersebut tidak berat. Bukan tipikal infeksi yang kemudian harusnya menyebabkan AKI secara teoritis kami pelajari di kedokteran. Itulah yang membuat kami heran," terang dr Eka.

ADVERTISEMENT

2. 3-5 Hari

Salah satu gejala yang akan dirasakan pada hari ketiga sampai kelima adalah muntah dan gangguan buang air kecil.

"Dia hanya beberapa hari timbul diare atau muntah, kemudian demam, kemudian dalam tiga sampai lima hari mendadak tidak ada urine-nya. Jadi tidak bisa buang air kecil, betul-betul hilang sama sekali buang air kecilnya. Jadi anak-anak ini hampir semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil, atau buang air kecilnya sangat sedikit," ungkapnya.

Penanganan Gangguan Ginjal Misterius

Penanganan yang dilakukan kepada pasien tergantung kondisi pasien. Menurut dr Eka, pasien yang tidak bisa memproduksi urine dan menjalani terapi obat tapi berhasil mengikuti terapi, maka tidak perlu menjalani terapi cuci darah.

"Tetapi untuk pasien yang sudah berikan obat kemudian tetap tidak ada urine, maka kami akan lakukan cuci darah, hemodialisis atau peritoneal dialisis (cuci darah dengan mesin) atau melalui selaput perutnya dari pasien itu sendiri. Atau metode lain yang advanced misalnya dialisis continues, dan kami juga melakukan plasma exchange atau tranfusi tukar," jelas dr Eka.

NEXT: Sebaran Kasus Gangguan Ginjal Misterius

Sebaran Kasus Gangguan Ginjal Misterius

Hingga kini, IDAI menyebut sudah ada 14 provinsi yang melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius tersebut, di antaranya:

  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Banten
  • Bali
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Kepri
  • Papua Barat
  • NTT

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Satgas IDAI Bicara Prioritas Menyusui Bayi di Lokasi Bencana"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Gangguan Ginjal Misterius
46 Konten
Gangguan ginjal akut misterius menggemparkan para orang tua. Di Indonesia, ditemukan setidaknya 131 kasus yang tidak diketahui penyebabnya. Adakah kaitannya dengan keracunan obat?

Berita Terkait