Apa Itu Gastronomi? Disebut Bisa Bantu Cegah Stunting di Indonesia

Apa Itu Gastronomi? Disebut Bisa Bantu Cegah Stunting di Indonesia

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 18 Okt 2022 05:00 WIB
Apa Itu Gastronomi? Disebut Bisa Bantu Cegah Stunting di Indonesia
Apa itu gastronomi? Disebut bisa mengatasi stunting (Foto: Getty Images/iStockphoto/KuzminSemen)
Jakarta -

Apa itu gastronomi? Banyak yang salah persepsi mengira gastronomi berkaitan dengan gastroenterologi atau ilmu kedokteran yang berhubungan dengan sistem pencernaan.

Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community (IGC) Ria Musiawan mengatakan gastronomi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang makanan dan komponen budaya yang ada di dalamnya.

"Gastronomi dianggap baru, banyak yang anggap itu ilmu pencernaan tapi itu adalah ilmu makanan. Dalam gastronomi, kita itu mengenal makanan bukan hanya sekadar pengenyang perut, tapi ada cerita atau filosofi di dalamnya," kata Ria di agenda Deklarasi IGC terkait Pentingnya Nutrisi Makanan Tradisional Guna Eradikasi Stunting, Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ria mengatakan gastronomi adalah hal yang berkaitan dengan seni, praktik, dan kajian tentang pemilihan, preparasi, produksi, bahkan filosofi dari makanan dan minuman yang dihidangkan.

ADVERTISEMENT

Gastronomi dan perannya cegah stunting

Menurut Ria, sangat disayangkan jika keragaman kuliner dan gastronomi di Indonesia masih membuat banyak anak-anak mengalami stunting.

"Melihat potensi ini, gastronomi menghadirkan menu gizi seimbang dengan bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi yang berkontribusi pada anak dan menurunkan stunting," tambahnya.

Saat ini Indonesia mengalami masalah gizi serius atau stunting yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Prevalensi stunting pada tahun 2021 berada di angka 24,4 persen atau sekitar 7 juta anak mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.

Akses makanan dan minuman sangat erat kaitannya dengan permasalahan gizi. Beberapa penelitian dan kajian di berbagai daerah menunjukkan bahwa pangan, hidrasi, dan kuliner berbasis kearifan lokal bisa menjadi penanggulangan stunting di Indonesia.

"Pendekatan gastronomi yang smart membantu akselerasi pencegahan stunting sejak dini dengan mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan tradisional," beber Ria.

Makanan tradisional bergizi seimbang, berprotein tinggi dan memiliki nilai gizi yang besar juga bisa ditemukan dengan mudah di masyarakat.

Gastronomi dapat membantu penyelesaian berbagai macam permasalahan bangsa melalui diplomasi kuliner serta membantu pelestarian lingkungan dan membantu percepatan penurunan stunting.

"Makanan lokal jangan sampai hilang di daftar menu makanan harian," pungkas Ria.

Simak juga video 'Jokowi Siapkan Rp 169 T untuk Tangani Pandemi-Stunting di 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(kna/up)

Berita Terkait