Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat sudah ada 71 kasus gangguan ginjal akut atipikal hingga Rabu (19/10/2022). Sebanyak 39 kasus atau 55 persen berdomisili di Jakarta.
"Tujuh puluh satu kasus yang dilaporkan tersebut adalah kumulatif sejak Januari 2022," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI, dr Dwi Oktavia, M.Epid, dalam siaran pers, Rabu (19/10/2022).
Berdasarkan domisili, sebaran 71 kasus di DKI adalah sebagai berikut.
- 39 kasus (55 persen) berdomisili di Jakarta
- 9 kasus (12 persen) di Banten
- 16 kasus (23 persen) di Jawa Barat
- 7 kasus (10 persen) berdomisili di luar Jadebotabek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan sebaran berdasarkan kronologis adalah sebagai berikut:
- Januari 2 kasus
- Februari 0 kasus
- Maret 1 kasus
- April 3 kasus
- Mei 0 kasus
- Juni 2 kasus
- Juli 1 kasus
- Agustus 10 kasus
- September 21 kasus
- Oktober 31 kasus
NEXT: Karakteristik kasus
Karakteristik kasus yang tercatat adalah sebagai berikut:
- 85 persen usia balita
- 56 persen meninggal dunia
- 70 persen pada laki-laki.
Sedangkan 16 kasus yang masih dirawat tersebar di:
- RSCM 12 kasus
- RSAB Harapan Kita 2 kasus
- RSUD Tarakan 1 kasus
- RSUD Pasar Rebo 1 kasus
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Gangguan Ginjal Misterius
46 Konten
Gangguan ginjal akut misterius menggemparkan para orang tua. Di Indonesia, ditemukan setidaknya 131 kasus yang tidak diketahui penyebabnya. Adakah kaitannya dengan keracunan obat?











































