Obat Sirup Setop Sementara, Pakai Apa Jika Anak Demam? Ini Saran Kemenkes

Obat Sirup Setop Sementara, Pakai Apa Jika Anak Demam? Ini Saran Kemenkes

Alethea Pricila - detikHealth
Kamis, 20 Okt 2022 06:45 WIB
Obat Sirup Setop Sementara, Pakai Apa Jika Anak Demam? Ini Saran Kemenkes
Sirup obat (Foto: Getty Images/iStockphoto/Evgen_Prozhyrko)
Jakarta -

Indonesia kini telah mencatat 206 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, dengan sebagian besar pasien berusia di bawah lima tahun. Mengingat hingga kini belum ada kepastian terkait penyebab kasus tersebut, Kementerian Kesehatan RI mengimbau tenaga kesehatan dan apotek untuk menyetop penjualan obat dalam bentuk sirup.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka pencegahan, kementerian kesehatan sudah meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara ini tidak meresepkan obat-obat atau memberikan obat-obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas," tegas juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual terkait Perkembangan Acute Kidney Injury di Indonesia, Rabu (19/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Syahril menegaskan, imbauan ini berlaku untuk semua jenis obat berbentuk cair atau sirup, bukan hanya parasetamol. Sebab, yang kini tengah ditelusuri dengan dugaan sebagai pemicu gangguan ginjal akut misterius bukanlah parasetamolnya, melainkan bahan pembentuk sirup.

"Sesuai dengan arahan yang dilakukan Jenderal Pelayanan Kesehatan, semua obat sirup atau obat cair. Saya ulangi, semua obat sirup atau obat cair. Bukan hanya parasetamol," beber Syahril.

ADVERTISEMENT

"Ini diduga bukan kandungan obatnya saja, tapi adalah suatu komponen lain yang menyebabkan itu bisa terjadi intoksikasi. Untuk sementara ini Kemenkes sudah mengambil langkah untuk menyelamatkan kasus lebih banyak, atau kematian berikutnya. Diberhentikan sementara penggunaannya sampai selesai penelitian dan penelusurannya," imbuhnya.

NEXT: Jika Anak Demam Boleh Pakai Obat Apa?

Jika Anak Demam Harus Pakai Obat Apa?

Syahril juga mengimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk tidak memberikan obat dalam bentuk cair atau sirup kepada anak tanpa melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan. Meski begitu masih ada 'alternatif' obat penurun panas masih bisa dikonsumsi anak seperti obat tablet hingga obat yang dimasukkan melalui anus (supositoria).

"Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk persediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria atau lainnya," imbaunya.

Lebih lanjut, Syahril menganjurkan para orang tua agar lebih waspada kepada gejala-gejala gagal ginjal akut yang terjadi pada anak di bawah 18 tahun terutama balita seperti penurunan volume urine dan frekuensi buang air kecil.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait