Kasus gagal ginjal misterius pada anak kini menjadi sorotan publik. Hingga Senin (24/10/2022), tercatat sebanyak 255 anak mengalami gagal ginjal misterius yang tersebar di 26 provinsi Indonesia. Sebanyak 143 anak di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Pihak Kementerian Kesehatan RI menyimpulkan salah satu penyebab gagal ginjal ini adalah toksisitas dari etilen glikol.
"Kandungan etilen glikol itu seharusnya tidak ada di obat. Tapi ini jadi cemaran pelarut di dalam obat. Makanya jadi toksik ke ginjal anak," kata juru bicara Kemenkes Syahril dalam konferensi pers, Selasa (25/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses keracunan bisa terjadi dengan sangat cepat. Jika senyawa tersebut masuk ke tubuh, tubuh melakukan metabolisme dan mengubah senyawa etilen glikol menjadi asam oksalat. Asam oksalat bisa berubah menjadi kalsium oksalat, berbentuk kristal kecil dan tajam. Hal tersebut menjadi pemicu gagal ginjal akut pada anak.
Seperti Apa Gejalanya?
Gagal ginjal akut atau secara medis dikenal dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya organ ginjal secara cepat. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia balita. Namun tak menutup kemungkinan bayi usia kurang dari 1 tahun hingga anak sekolah terkena penyakit ini.
Menurut data yang dihimpun pada tanggal 23 Oktober 2022, Kemenkes RI melaporkan ada sejumlah gejala gagal ginjal akut misterius yang dikeluhkan ratusan pasien di Indonesia. Berikut gejalanya.
- Demam (212 pasien)
- Mual (134 pasien)
- Kehilangan nafsu makan (130 pasien)
- Muntah (125 pasien)
- Malaise (123 pasien)
- ISPA (116 pasien)
- Diare (76 pasien)
- Nyeri bagian Perut (62 pasien)
- Dehidrasi (59 pasien)
- Pendarahan (16 pasien)
- Oliguria atau produksi urine sedikit (54 pasien)
- Anuria atau tidak memproduksi urine (124 pasien)
- Tidak diketahui (67 pasien)
(suc/naf)











































