Tak bisa dipungkiri bahwasanya banyak masyarakat yang kerap minum obat tetapi tidak sesuai anjurannya. Ada yang mengurangi atau bahkan melebihi dosis yang tidak sesuai dengan anjuran dokter. Padahal, tindakan seperti itu bisa sangat berbahaya lho.
Pakar farmasi dari RSPI Sulianti Saroso, Suaif S Farm Apt, mengungkapkan mengonsumsi obat-obatan bertujuan untuk meringankan gejala atau menyembuhkan suatu penyakit. Namun, jika seseorang mengonsumsi obat tak sesuai anjuran dokter akan berdampak negatif bagi kesehatannya.
"Misalnya, dokternya menyarankan 3 kali sehari sebanyak satu sendok obat kemudian seseorang sering lupa dan lewat, Efeknya di dalam tubuh berarti kan kadar obat di dalam darah itu kan tidak mencukupi untuk menyembuhkan atau mencapai efek terapetik," ucapnya dalam Podcast Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi jika jenis obat yang dikonsumsi tak sesuai anjuran itu adalah antibiotik. Suaif mengungkapkan, seseorang yang tak menghabiskan atau mengurangi dosis antibiotik bisa memicu resistensi obat.
"Antibiotik bisa jadi karena dosisnya kurang untuk membunuh bakteri, bakterinya jadi resisten. Kalau sudah resistensi, bakal kebal terhadap obat tersebut," sambungnya lagi.
"Kalau dosisnya berlebih bisa menyebabkan overdosis. Ini juga berefek untuk merugikan tubuh. Jadi kalau konsumsi obat harus sesuai dosisnya, jangan dikurangkan, ditambahkan. Kemudian untuk penggunaan obat antibiotik harus dihabiskan," ucap Suaif.
(suc/naf)











































