Imbas peningkatan kasus gagal ginjal misterius di RI, banyak orang tua ragu untuk memberikan obat sirup dan memilih obat digerus ketika anak mereka sakit. Lantas, bagaimana aturan memberikan obat gerus ke anak?
Pakar farmasi dari RSPI Sulianti Saroso, Suaif, S Farm Apt, mengungkapkan dosis obat gerus harus disesuaikan dengan hitungan dokter atau apoteker, sedangkan orang tua dilarang untuk memberikan secara asal-asalan.
"Hitungan dokter, dari berat badan anaknya berapa, trus dosisnya berapa," ucapnya dalam podcast Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Rabu (26/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila seorang anak sakit dan membutuhkan dosis 250 mililiter dari suatu obat sirup, Suaif mengungkapkan dokter akan mencari pandanannya berupa obat alternatif lainnya seperti tablet.
"Katakanlah disuruh minum 250 ml, nah tabletnya 500 ml per tablet. Ya potek saja bagi dua, nah itu sudah satu dosis sekali minum," tutur Suaif.
Ingat lho ya, dosis tablet umumnya dinyatakan dalam miligram dan bukan mililiter seperti sirup. Karenanya, hitung-hitungan dosis harus sangat cermat.
Pemberian obat-obatan tentunya harus dalam pengawasan dokter demi mencegah sejumlah dampak buruk yang bisa saja terjadi, seperti overdosis dan lainnya. Karenanya, Suaif menyarankan para orang tua untuk ke fasilitas kesehatan apabila sang anak sakit.
Bagaimana Cara Konsumsi Obat Gerus Biar Tak Pahit?
Menurut Suaif, dokter atau apoteker yang menggerus obat biasanya akan memberikan pemanis tambahan untuk menutupi rasa pahit obat. Hal ini berguna agar sang anak tak rewel atau menolak saat diberikan obat gerus.
"Memang beda dengan sirup, tapi untuk saat ini pilihannya itu," ucapnya lagi.
(suc/up)











































