Mentahkan Kaitan Gagal Ginjal Akut dengan Vaksin COVID-19, Pakarnya Bilang Gini

ADVERTISEMENT

Mentahkan Kaitan Gagal Ginjal Akut dengan Vaksin COVID-19, Pakarnya Bilang Gini

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 02 Nov 2022 13:28 WIB
Pemerintah terus mengebut vaksinasi booster untuk mengendalikan pandemi Corona. Saat ini posko yang terus sibuk melayani warga berada di Taman Swakarsa Pondok Kelapa, Jaktim.
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Cemaran etilen glikol di sejumlah produk obat cair atau sirup diduga kuat menjadi pemicu ratusan kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia. Seiring itu, beredar juga narasi kasus gangguan ginjal tersebut berkaitan dengan vaksinasi COVID-19. Dugaan kedua dibantah oleh vaksinolog, apa alasannya?

Spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD meluruskan, mayoritas pasien gangguan ginjal akut di Indonesia kini berusia 1 hingga 5 tahun. Sementara, vaksin COVID-19 baru diperuntukkan kelompok anak dengan usia minimal 6 tahun.

"Satu, gangguan ginjal pada anak di Indonesia kita bisa tahu usianya. Kita cek semua data-datanya, riwayat obatnya, riwayat vaksinnya. Itu mayoritas dari mereka, bahkan mungkin semuanya, belum divaksinasi COVID-19 sama sekali. Tidak mungkin karena vaksinasi," ungkapnya saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

"Kita lihat dari usianya. Kalau ngomongin vaksinasi COVID-19, di Indonesia kan anak dari umur 6 tahun ke atas. Akhirnya semua anak di Indonesia berusia 6 tahun ke bawah belum divaksinasi sama sekali. Tapi justru kasus gagal ginjal itu semuanya anak kecil. Kita bisa langsung menyimpulkan ini pasti bukan karena vaksinasi COVID-19," imbuh dr Dirga.

dr Dirga menegaskan, telah dilakukan pengecekan juga perihal riwayat obat dan vaksin yang sempat digunakan anak-anak dengan gangguan ginjal akut. Pada vaksin yang sempat digunakan, tidak ditemukan cemaran etilen glikol dan dietilen glikol sebagaimana kini diduga kuat menyebabkan gagal ginjal akut.

"Kita sudah melakukan pengecekan pada beberapa jenis vaksin, tidak ada yang dicemari etilen glikol dan dietilen glikol. Saya tegaskan di masa sekarang, itu yang disuruh hati-hati obat sirup. Jadi vaksin apa pun tetap lanjut seperti biasa. Nggak ada yang nyuruh penundaan vaksinasi,"



Simak Video "Wanti-wanti Kemenkes RI Usai Muncul Lagi Kasus Gagal Ginjal Akut"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT