Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memberikan izin emergency use of authorization vaksin Inavac besutan Universitas Airlangga. Berdasarkan pemantauan dalam uji klinis satu, dua, dan tiga, keamanan vaksin COVID-19 dinilai baik dan tidak memiliki efek samping serius.
"Tidak ada serious adverse event yang dilaporkan, tidak ada kematian," tutur Penny sembari menekankan efek samping sejauh ini relatif ringan seperti pegal di area suntikan hingga demam.
EUA diberikan usai efikasi dan imunogenisitas vaksin Inavac terpantau baik dalam perbandingan dengan vaksin CoronaVac. Perlu diketahui, izin EUA vaksin Inavac diberikan untuk primer atau dosis pertama dan kedua.
Sementara untuk keperluan booster izin EUA diharapkan diberikan dalam waktu dekat.
"Semoga ini akan menambah jumlah vaksin yang terus kita perluas cakupannya vaksin primer, vaksin boosternya juga semoga akan segera EUAnya dalam waktu yg tidak terlalu lama," kata Penny.
Simak Video "Dugaan Motif Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/vyp)