Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengungkap ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 usai Indonesia kemasukan sub varian Omicron baru XBB. Tren kenaikan terlihat selama sepekan terakhir.
Kasus harian juga melonjak 78 persen sehingga angka positivity rate menjadi 15,98 persen per Kamis (3/11/2022). Hal ini menunjukkan angka penularan COVID-19 di masyarakat sangat tinggi, berkali-kali lipat di atas batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Syahril menyebut pemerintah sudah mengidentifikasi 12 kasus subvarian Omicron baru XBB, dua di antaranya adalah XBB.1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua yang kasus impor, sementara 10 kasus merupakan transmisi lokal," kata Syahril dalam konferensi pers Jumat (4/11/2022).
"Semuanya tidak ada yang bergejala berat ya," tuturnya.
Berikut daftar gejala yang ditemukan pada pasien Omicron XBB di Indonesia:
- Batuk
- Pilek
- Mual
- Demam
- Sesak napas
- Sakit pinggang
(naf/up)











































