Juru bicara Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB. Ia menyebut, pemerintah sudah mengidentifikasi 12 kasus subvarian Omicron XBB, dua di antaranya adalah XBB.1.
"Dari 12 ini ada dua yang kasus pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura, sementara 10 kasus merupakan transmisi lokal," kata Syahril dalam konferensi pers Jumat (4/11/2022).
Berikut daftar gejala yang dilaporkan dari 12 pasien COVID-19 Subvarian Omicron XBB dan XBB.1.
1. Pasien XBB (PFS, 32 tahun, NON PPLN)
- Gejala: batuk dan pilek
- Komorbid: tidak ada
2. Pasien XBB (DSU, 62 tahun, PPLN)
- Gejala: demam, batuk, dan pilek
- Komorbid: tidak ada
3. Pasien XBB (FAL, 32 tahun 2 bulan, NON PPLN)
- Gejala: tidak bergejala
- Komorbid: tidak ada
4. Pasien XBB.1 (JK, 29 tahun, PPLN)
- Gejala: batuk, pilek, dan demam
- Komorbid: data tidak tersedia
5. Pasien XBB (D, 36 tahun, NON PPLN)
- Gejala: demam dan batuk
- Komorbid: tidak ada
6. Pasien XBB (NEX, 1 tahun, NON PPLN)
- Gejala: demam
- Komorbid: tidak ada
7. Pasien XBB (SYF F, 72 tahun, NON PPLN)
- Gejala: tidak bergejala
- Komorbid: tidak ada
8. Pasien XBB (HW, 74 tahun, NON PPLN)
- Gejala: demam, mual, muntah, sesak nafas, dan nyeri menelan
- Komorbid: hipertensi
9. Pasien XBB (I, 21 tahun, NON PPLN)
- Gejala: pilek, sakit lambung, dan sakit pinggang
- Komorbid: tidak ada
10. Pasien XBB (DMEBLT, 28 tahun, NON PPLN)
- Gejala: sakit badan, flu, batuk
- Komorbid: tidak ada
11. Pasien XBB (RHG, 8 bulan, NON PPLN)
- Gejala: demam
- Komorbid: tidak ada
12. Pasien XBB.1 (S, 62 tahun, NON PPLN)
- Gejala: sesak napas dan nyeri ulu hati
- Komorbid: tidak ada
Simak Video "Gejala Awal Pasien Pertama COVID Kraken di RI"
(suc/naf)