Misteri kasus sekeluarga tewas di Kalideres hingga kini masih menjadi tanda tanya. Empat mayat sekeluarga dalam rumah di Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakarta Barat ditemukan tewas dalam kondisi tubuh mengering. Tanpa ditemukan ada tanda bekas kekerasan, beredar dugaan keempat orang tersebut tidak makan dan minum dalam waktu lama.
"(Kondisi jasad) tinggal tulang sama kulit, udah kering," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Taufik, dikutip dari detikNews, Minggu (13/11/2022).
Diketahui, keempat anggota keluarga tersebut tewas di dalam rumah sendiri dalam keadaan rumah terkunci dari dalam. Keempatnya terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, ditemukan oleh polisi pada Kamis (10/11) malam setelah ada informasi dari warga yang mencurigai ada bau tak sedap dari rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, penyebab kematian keluarga tersebut masih diusut polisi. Sejauh ini diduga, keempatnya tewas lantaran tidak makan dan minum dalam waktu cukup lama. Terlebih mengacu pada hasil olah TKP, sama sekali tidak ditemukan sisa makanan di dalam rumah tersebut.
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kelaparan?
Dalam kesempatan terpisah, Spesialis penyakit dalam sekaligus pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan kondisi kelaparan yang berkepanjangan dapat memicu kerusakan serius pada organ tubuh dan mental seseorang. Sebab ketika tubuh mengalami defisit asupan energi, tubuh akan mengonsumsi cadangannya sendiri untuk menjaga glukosa darah yakni bahan bakar utamanya.
"Tubuh pertama-tama akan menggunakan cadangan lemak. Kemudian, tubuh akan mulai menggunakan otot dan jaringan organ untuk menghasilkan energi," jelas Prof Ari dalam keterangan diterima detikcom, Minggu (13/11).
Lebih lanjut Prof Ari menerangkan, selain penurunan berat badan gejala lain yang muncul imbas kelaparan berkepanjangan adalah:
- Sensasi lapar di awal kemudian hilang nafsu makan
- Apatis dan lekas marah
- Sakit kepala, pusing, sulit bangun dan bergerak
- Kecemasan, kesedihan, susah tidur, gangguan konsentrasi
- Nyeri perut, tukak lambung, mual, konstipasi (terkadang diare)
- Gangguan pada ginjal sampai gagal ginjal karena akan terjadi dehidrasi berat
- Tekanan darah turun dan pernafasan melemah.
Menurut Prof Ari, semakin lama puasa berlangsung, semakin besar risiko komplikasi serius meningkat. Komplikasi yang timbul berlangsung permanen seperti:
- Gangguan neurologis/saraf: kelumpuhan ekstremitas, kebutaan, koma
- Kematian karena masalah neurologis, jantung, paru atau ginjal dan berbagai komplikasi lain.
(vyp/vyp)











































