Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kabar seorang pasien yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia. Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa pasien yang diketahui berinisial US itu hidup lagi saat dimasukkan ke dalam peti mati.
Menurut penuturan keluarga, mereka mendapat kabar kematian US di rumah sakit karena sakit.
"Kabar Urip meninggal dari istrinya, di Semarang. Dikabarkan dari sana meninggal karena sakit," kata kakak kandung US, Saputra, kepada detikNews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klarifikasi Pihak RSUD Kota Bogor
Meski demikian, pihak RSUD Kota Bogor membantah kabar tersebut. Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan pasien datang tidak menggunakan peti mati.
Ilham menjelaskan pasien US tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022. Disebutkan pasien mengalami gangguan kekurangan oksigen pada otak, sehingga kesadarannya menurun.
"Bukan (tidak datang menggunakan peti mati). Jadi, dia (pasien) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (dinyatakan meninggal di RSUD dan kembali hidup)," jelas Ilham yang dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2022).
Pihaknya pun membenarkan pasien menjalani perawatan di rumah sakit namun tidak meninggal. Pasien sudah dalam keadaan baik dan dirawat di ruang rawat inap, tetapi masih dalam penanganan serta perawatan intensif.
NEXT: Apa Itu Kondisi Penurunan Kesadaran?
Apa Itu Penurunan Kesadaran?
Dikutip dari laman Wilderman Medical Clinic, penurunan kesadaran adalah kondisi saat seseorang tidak responsif dan tidak akan bereaksi terhadap aktivitas atau rangsangan apapun. Dalam istilah medis, kehilangan kesadaran sementara ini disebut sebagai sinkop.
Ketidaksadaran bisa berlangsung beberapa detik hingga jangka waktu yang lebih lama. Ini terjadi akibat kekurangan oksigen di otak yang bisa disebabkan berbagai alasan.
Ketidaksadaran ini sering disebabkan karena:
- Dehidrasi
- Gula darah rendah
- Tekanan darah rendah
Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi serius atau penyakit berat, seperti:
- Aritmia jantung
- Kejang
- Stroke
- Kehilangan banyak darah
- Trauma, terutama pada dada atau kepala
- Kadar oksigen darah rendah
- Penyalahgunaan obat atau alkohol











































