Media sosial dihebohkan dengan wawancara seorang artis ternama yang menanyakan apakah bintang tamunya, dalam hal ini seorang wanita, masih perawan atau tidak. Warganet mengkritik, hal itu tidak pantas ditanyakan oleh seorang publik figur. Apalagi, perihal perawan-tidak perawan tak seharusnya menjadi bahasan dalam wawancara.
Terlepas dari hal tersebut, topik keperawanan masih bersifat tabu untuk sebagian besar masyarakat. Beberapa dari mereka akan menganggap hal itu berkaitan dengan hubungan seks melalui vagina.
Status 'perawan' hingga saat ini masih menjadi kontroversi karena tidak pernah ada batasan yang jelas. Spesialis obgyn dr Ni Komang Yeni, SpOG menyebut 'perawan' bukanlah suatu diagnosis medis. Hubungan seks merupakan penyebab utama rusaknya selaput dara, tetapi bukan satu-satunya penyebab.
"Perawan itu adalah status, bukan diagnosis medis. Hanya dirinya sendiri yang tahu," kata dr Komang kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Hal tersebut juga disebut oleh Logan Levkoff, PhD Seorang pendidik seksualitas asal Manhattan menurutnya tidak ada bagian tubuh yang disebut 'keperawanan'.
"Ini adalah istilah yang dibangun secara sosial yang mendalami gagasan lama tentang siapa yang harus menjaga keperawanan. Penuh dengan rasa malu dan stigma, karena jika Anda kehilangan sesuatu, Anda tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali. Ungkapan itu dirancang untuk membuat orang merasa bersalah," ucapnya dikutip dari Webmd, Jumat (18/11/2022).
Dikaitkan dengan Robeknya Selaput Dara
Hymen atau selaput dara merupakan selaput tipis yang elastis yang berada di permukaan vagina. Selaput ini bisa robek dan ketika itu terjadi, akan timbul rasa sakit sembari keluar darah. Dikutip dari Times of India, hymen merupakan selaput elastis yang berada di luar dan di dalam vagina.
Saat pertama kali seorang wanita melakukan hubungan seksual, selaput dara tidak pecah melainkan hanya meregang sedikit. Jadi, selaput dara bukanlah tanda keperawanan. Bagian ini cukup elastis dan rapuh untuk dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang intens.
Pada kenyataannya, selaput hymen juga dapat robek karena berbagai aktivitas, tidak melulu karena aktivitas seks atau penetrasi. Aktivitas fisik seperti bersepeda juga bisa merusak selaput dara.
"Ada perempuan yang sudah berhubungan seksual bertahun-tahun namun selaput daranya masih utuh," terang dr Yeni.
Simak Video " Kemenkes Buka Suara Usai Viral Pasien Gagal Ginjal Akut Dipaksa Pulang dari RS"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)