Heboh Dialami Denise Chariesta, Bisakah Stres Picu Keguguran?

Jakarta -

Heboh pernyataan Denise Chariesta yang mengaku sempat hamil namun keguguran. Denise Chariesta tidak bisa mempertahankan kandungannya lantaran sempat bertikai dengan mantan pacarnya JK hingga mengalami pendarahan.

"Ternyata, kata dokternya gue keguguran di usia kandungan yang harusnya gue nggak boleh angkat barang-barang dan stres," kata Denise dalam tayangan Youtubenya, Kamis (24/11/2022).

'

Stres picu keguguran?

Berdasarkan laporan Healthline, sebagian besar organisasi medis besar, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), March of Dimes, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), dan Institut Nasional Kesehatan dan Perkembangan Anak, tidak menganggap stres sebagai penyebab langsung keguguran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli tidak menemukan korelasi langsung antara stres dan keguguran. Namun pada beberapa kasus, ibu hamil dengan kondisi mental seperti depresi yang memicu penggunaan obat-obatan atau dibarengi konsumsi minuman alkohol berlebihan bisa menyebabkan keguguran.

Next: Penjelasan dokter terkait penyebab keguguran

Sementara itu menurut dokter spesialis kandungan dari Morula IVF Margonda, dr Jusuf Sidharta, SpOG, keguguran bisa disebabkan oleh kelainan ovum atau spermatozoa (blighted ovum), kelainan kromosom trisomi atau monosomi, serta kelainan bentuk uterus seperti mioma uteri dan inkompetensi serviks.

"Penyebabnya, pertama kelainan hasil konsepsi oleh karena kelainan ovum atau spermatozoa yaitu blighted ovum,dan kelainan kromosom trisomi atau monosomi. Selain itu, bisa juga diakibatkan karena kelainan bentuk uterus seperti mioma uteri dan inkompetensi serviks," tuturnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Selain itu, dr Jusuf juga mengungkapkan bahwa keguguran pun bisa disebabkan oleh penyakit yang menyerang ibu hamil, seperti hipertensi, infeksi toksoplasma, sifilis, hingga malnutrisi.

"Hipertensi, diabetes melitus, infeksi seperti toksoplasma dan sifilis, kelainan imunologis inkompatibilitas rhesus dan ABO, gangguan psikologis , trauma dan malnutrisi," ucapnya.