Kenapa Mr P Harus Disunat?

Kenapa Mr P Harus Disunat?

Hana Nushratu - detikHealth
Minggu, 04 Des 2022 07:49 WIB
Kenapa Mr P Harus Disunat?
Kenapa Mr P harus disunat? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin)
Jakarta -

Sirkumsisi atau yang biasa dikenal dengan nama sunat atau khitan, merupakan operasi yang memotong kulit penis (kulum) agar kepala penis lebih mudah dibersihkan. Prosedur ini disarankan pada anak berusia 6-12 tahun.

Meski demikian, ada beberapa pria yang tidak disunat. Hal tersebut menjadi sorotan Ketua Umum Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI) dr Darsono. Ia mengatakan banyak risiko kalau pria tidak disunat.

"Laki-laki kalau dia tidak dikhitan, selama seumur hidupnya, maka dia akan sering membersihkan," kata Darsono saat ditemui detikcom di Berani Sunat Center (BSC), Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (02/12/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darsono menuturkan, mereka yang tidak sunat seringkali membersihkan kulumnya dengan cara ditarik. Kemudian, kulum yang sudah ditarik dibersihkan dengan air dan sabun setiap pagi.

ADVERTISEMENT

Pengalaman salah satu pasiennya yang berusia 40 tahun, mengaku dirinya malas membersihkan penisnya setiap hari. Namun, jika tidak dibersihkan ada kotoran seperti daki yang berwarna putih. Kotoran tersebut merupakan bekas kencing yang menempel.

"Makanya dia pengen disunat," kata Darsono.

Darsono juga pernah melayani pasien yang berusia 78 tahun. Pasien tersebut mengeluhkan ujung kulit penisnya infeksi, lecet, dan gatal-gatal.

"Ternyata setelah dibuang (kulupnya), sudah tidak ada infeksi di kulitnya," ujar Darsono.

NEXT: Tak Sunat Berisiko Menularkan IMS

Kotor Berisiko Menularkan IMS

Infeksi Menular Seksual (IMS) juga dapat ditularkan melalui penis yang 'kotor'. Hal ini dikarenakan kulum yang tertutup sehingga menampung kotoran.

"Kalau dia (pria yang belum disunat) berhubungan badan dengan istrinya, maka istrinya akan terinfeksi oleh kotoran kuman yang ada di dalam kulumnya tersebut," tutur Darsono.

Sunat juga menghindarkan seseorang dari HIV-AIDS. Maka dari itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat merekomendasikan pria agar segera disunat.

"Tujuannya adalah untuk membuat sehat, membuat bersih, dan menghindarkan penyakit pada si laki-laki," tutur Darsono.

"Menghindarkan dari penyakit kanker penis, dan juga menghindarkan penyakit cross-infeksi terhadap si perempuan, yang ditularin si laki-laki," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kata MUI soal Hukum Sunat pada Perempuan: Rasulullah Tidak Menganjurkan"
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/up)

Berita Terkait