Bintang legendaris Celine Dion mengabarkan dirinya mengidap penyakit neurologis langka bernama 'Stiff-Person Syndrome'. Kondisi ini memicu kejang otot dan kesulitan bernyanyi. Walhasil, Dion terpaksa menunda sejumlah konser tour 'Courage World Tour' yang telah dijadwalkan.
Sebelumnya, Dion juga sempat mengalami kejang otot pada Oktober 2021. Imbasnya, ia terpaksa menunda residensi di Las Vegas kala itu. Namun saat itu,, Dion belum mengumumkan kondisi yang diidapnya.
"Sementara ini kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah (Stiff-Person Syndrome) yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," beber Dion, dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala yang Dialami Dion
Melalui laman Instagram-nya, Dion menjelaskan sindrom tersebut membuatnya sulit berjalan. Bahkan untuk bernyanyi pun, dirinya kerap kali tidak mampu.
Pasalnya, Stiff-Person Syndrome adalah kelainan yang memicu kekakuan otot dan peningkatan kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan emosional yang dapat memicu kejang otot.
"Sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," beber Dion lebih lanjut.
"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi," ujar pelantun 'My Heart Will Go On' tersebut.
dr Leah Croll, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia, setuju dengan Dion bahwa 'sindrom orang kaku' adalah penyakit yang amat langka. Mengingat, dr Croll terbiasa merawat pasien dengan penyakit saraf yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau saraf tepi, termasuk sindrom orang kaku.
"Itu (Stiff-Person Syndrome) hanya terjadi pada sekitar satu hingga dua orang per juta," kata dr Croll pada dikutip dari Good Morning America, Jumat (9/12).
NEXT: Gejala lain 'sindrom orang kaku'
Lebih lanjut dr Croll menjelaskan, gejala lain yang dapat mengindikasikan 'sindrom orang kaku' juga berupa kekakuan pada area tubuh tertentu yang menyebabkan kelemahan, serta gerakan lebih lambat dan kesulitan berjalan. Kondisi tersebut sejalan dengan gejala yang disampaikan Dion.
"Biasanya, pasien akan datang dengan kekakuan pada otot-otot tubuh, leher dan punggung, serta bahu dan pinggul. Pada beberapa kasus, pasien mungkin memiliki penyakit yang hanya melibatkan satu anggota tubuh saja, jadi seperti hanya satu kaki yang terpengaruh," jelas dr Croll.
"Intinya, kekakuan ini sangat mendalam sehingga akan mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak secara normal. Dan gejala yang paling umum untuk pasien ini adalah kesulitan berjalan," pungkasnya.
dr Croll juga menyoroti, orang dengan gejala kaku rentan mengalami kondisi lain seperti kecemasan dan ketakutan sebagai akibat gangguan pada fisik mereka.
Simak Video "Dokumenter Kisah Celine Dion Lawan Stiff Person Syndrome Tayang Juni 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)











































