Belakangan ini ramai perbincangan warganet terkait RKUHP yang mengatur tentang hubungan seks di luar nikah. Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 423 ayat 1, bagian keempat mengenai perzinahan.
Pasalnya, hubungan seksual tidak hanya sekadar berhubungan badan namun juga seks oral. Seks oral sendiri diartikan sebagai kegiatan seksual antara pria dan wanita, dengan cara memberikan stimulasi ke alat kelamin menggunakan mulut.
Seks oral juga memiliki risiko bahaya tersendiri, yakni adanya penyakit menular seksual.
Apa bahayanya seks oral?
Menurut Zoya Amirin M.Psi.,FIAS, seorang pakar seksolog, mengatakan bahwa kegiatan oral seks dapat memicu HIV. Sehingga sangat memungkinkan bahwa HIV dapat ditularkan melalui seks oral.
"Misalnya pria memberikan seks oral ke wanitanya, kemudian si pria ini nggak sadar kalau bagian dalam mulutnya lagi sariawan atau luka, nah dari situ HIV bisa tertular," ujarnya dalam e-life 'Seks Oral, Lebih Berbahaya Bagi Laki-laki atau Perempuan?, Jumat (9/12/2022).
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa HIV berbentuk cairan Pertukaran cairan adalah jalan utama bagi HIV.
"Kalau gusi atau mulut ada yang berdarah, terus melakukan seks oral, ya pasti berisiko terkena HIV itu pria dan wanitanya," jelas Zoya.
Simak Video "Apa Bahayanya Stimulasi Oral pada Aktifitas Seksual?"
[Gambas:Video 20detik]
(Irene Putri Wibowo/kna)
