Terungkap! Penyebab 4 Orang Meninggal Sekeluarga di Kalideres

Round Up

Terungkap! Penyebab 4 Orang Meninggal Sekeluarga di Kalideres

Hana Nushratu - detikHealth
Minggu, 11 Des 2022 06:00 WIB
Terungkap! Penyebab 4 Orang Meninggal Sekeluarga di Kalideres
Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat sudah menemui titik terang. Foto: (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Misteri kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat perlahan mulai terkuak. Meskipun ditemukan secara tidak wajar, pihak forensik menyebut kematian empat orang tersebut masih wajar.

Dokter Forensik RSCM Universitas Indonesia Ade Firmansyah menemukan petunjuk soal penyebab kematian dan urutan kematian. Temuan ini pemeriksaan menyeluruh luar dan dalam dari jenazah para korban.

Urutan pertama yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (71) kemudian Reni Margareta (68). Ketiga adalah Budiyanto Gunawan (69) dan terakhir Dian Febbyana (42).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, para korban diduga meninggal dunia akibat kelaparan sebelum meninggal dan terlibat dalam kegiatan tak wajar seperti sekte dan VSED. Namun hal tersebut dibantah oleh tim pemeriksa.

Berikut penyebab kematian sekeluarga Kalideres yang dijelaskan tim ahli:

ADVERTISEMENT

1. Rudyanto Gunawan

Berdasarkan hasil otopsi Rudyanto, ditemukan gambaran terjadi pendarahan di saluran cerna atau infeksi di saluran pencernaan.

"Masih bisa kita temukan adanya gambaran perdarahan saluran cerna dan adanya bukti-bukti yang diduga sebagai infeksi saluran cerna," kata Ade dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

2. Reni Margareta

Diduga, Reni meninggal akibat kelainan di payudaranya. Dugaan tersebut sejalan dengan adanya temuan obat kanker payudara.

Dari sisi forensik, tidak ditemukan adanya bahan beracun dari tubuh korban. Namun dari organ hepar (hati), ada kandungan obat-obatan untuk kanker payudara atau Tamoxifen.

"Tapi sekali lagi bahwa Tamoxifen adalah bukan racun, itu adalah obat," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi.

NEXT: Budiyanto Gunawan

3. Budiyanto Gunawan

Dokter Spesialis Patologi Anatomi patologi forensik RS Polri, dr Asri Megaratri Pralebda, SpF menyampaikan korban ketiga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Hal ini dikarenakan hasil otopsi yang menunjukkan adanya penebalan pembuluh nadi. Penebalan tersebut diindikasikan sebagai serangan jantung.

4. Dian Febbyana

Dari hasil otopsi ditemukan adanya radang paru menahun atau kronis disertai penyakit pernapasan. Ade mengatakan paru-paru Dian memiliki rongga di dalamnya. Dia menyebut biasanya hal ini dialami oleh orang dengan penyakit TBC paru.

"Sedangkan pada Ibu Dian tampak sekali ada makroskopik, yaitu pada saat autopsi dan pada saat kita lakukan pemeriksaan patologi forensik didapatkan bukti yang sangat jelas adanya radang paru yang menahun atau radang paru yang kronis," kata Ade.

Halaman 2 dari 2
(hnu/kna)

Berita Terkait