Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjawab keluhan para calon dokter internsip mengenai besaran bantuan biaya hidup. Hal ini dilakukan usai viral di media sosial gaji dokter internship per tahun 2023 turun menjadi Rp 1,1 juta.
"Kami menerima banyak masukan terkait biaya hidup internsip. Pemerintah selalu terbuka utk menyerap aspirasi dari para dokter krn mereka menjadi ujung tombak kita," ujar Menkes dalam konferensi pers terkait Revisi Biaya Bantuan Biaya Hidup (BBH) Dokter Internsip, Kamis (15/12/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada enam kategori pemberian BBH yang dibedakan berdasarkan lokasi, yakni:
- Daerah Terpencil Terbatas dan Kepulauan (DTTP): Rp 6.499.575 perbulan
- Daerah Maluku, NTT, Papua di luar DTTP: Rp 3.999.574 perbulan
- Kalimantan dan Sulawesi di luar DTTP: 3.727.034 perbulan
- Sumatera dan NTB di luar Ibukota Provinsi dan DTTP: Rp 3.498.800 perbulan
- Ibukota Provinsi Sumatera dan NTB: Rp 3.241.200 perbulan
- Daerah Jawa dan Bali: Rp 3.241.200 per bulan
NEXT: Viral dokter internship, sekolah mahal-mahal cuma digaji sejuta
Sebelumnya viral di media sosial dokter protes terkait besaran bantuan biaya hidup di program internship 2023 mendatang. Dari informasi yang beredar, jumlah bantuan yang diberikan hanya berkisar Rp 1,1 juta.
Bahkan angka tersebut dianggap sangat jauh di bawah standar dan menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tak sedikit juga yang membandingkan program dokter spesialis yang di Indonesia tak bergaji sama sekali.
Dalam tangkapan layar yang beredar, besaran bantuan hidup per bulan bagi dokter internship di Ibukota Provinsi seperti Batam, Bogor, Depok, dan Bekasi berkisar Rp 1,1 juta. Sementara itu untuk daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan besaran bantuan hidup berkisar 6,4 juta.
Simak Video "Video Guru Besar FKUI Tuding Menkes Bikin Distribusi Dokter Tak Merata"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)











































