Belakangan ini, media sosial sedang diramaikan dengan video putra sulung Rachel Vennya, Xabiru Al-Hakim. Bocah yang akrab disapa Biru diketahui merindukan ayahnya Niko Al-Hakim di hari ulang tahunnya.
"Ayah tinggal sini dong," pinta Biru.
Rachel pun memberikan pengertian bahwa sang ayah tidak bisa tinggal bersama lantaran sudah bercerai pada 2020. Mendengar itu, Biru tidak kuasa membendung air matanya.
"Buna (panggilan Rachel) Abang (Biru) kangen ayah (Niko)," ujar Biru.
Disoroti Psikolog
Psikolog anak Ajeng Raviando Psi menuturkan, perceraian orang tua, baik secara baik-baik maupun tidak, akan berdampak bagi psikologis anak. Meskipun anak tersebut terlihat baik-baik saja.
"Kalau menurut saya, itu (anak broken home) bukan suatu hal yang menjadi patokan bahwa anak itu merasa terpenuhi terkait dengan kebutuhannya akan (kasih sayang) orang tua," kata Ajeng ditemui tim detikcom di Hotel GranDhika, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu, (18/12/2022).
Orang tua yang bercerai biasanya mengasuh anaknya secara bersamaan atau co-parenting. Namun, menurut Ajeng co-parenting tidak selamanya berjalan mulus.
"Misalnya, ketika (co-parenting) tidak berjalan mulus anak kan mau jalan sama bapaknya terus ibunya nggak ngasih (izin), terus jadinya ribut nih. Anak kan juga bisa merasa bahwa dia bisa menjadi sumber pertengkaran antara ayah dan ibunya," pungkas Ajeng.
Ajeng menyebut, anak dari pasangan yang bercerai (broken home) cenderung menyalahkan diri mereka sendiri. Padahal, perceraian bukan salah anak-anak.
Maka dari itu, anak memberikan tips untuk menangani anak yang merindukan salah satu orang tuanya:
1. Membuat anak merasa dicintai
Meskipun sudah tidak bersama, orang tua tetap harus tahu bahwa anak merupakan prioritas utama mereka.
"Rasa merasa bersalah mereka (anak-anak) berkurang," kata Ajeng.