93 Persen Kematian COVID Ada di Kelompok Ini, DKI Temukan 40 Kasus BN.1

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 19 Des 2022 08:05 WIB
Ilustrasi COVID-19 di DKI. (Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal)
Jakarta -

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi 40 kasus Omicron BN.1. Dari total tersebut, 'hanya' 24 di antaranya yang berdomisili di DKI Jakarta.

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama, BN.1 pertama kali dilaporkan awal Oktober 2022.

''Dalam seminggu terakhir ini, proporsinya 5 persen dari total varian yang ditemukan di Jakarta dari hasil genome sequencing,'' tutur dr Ngabila, Senin (18/12/2022).

Meski begitu, dr Ngabila mengklaim BN.1 tampaknya tidak memicu gelombang baru COVID-19. Dilihat dari dua pekan terakhir, tren kasus baru maupun kematian COVID-19 sudah menurun.

"Tren kasus positif sudah menurun dalam 2 minggu terakhir. Tren kematian, penggunaan tempat tidur di rumah sakit juga mengalami penurunan selama seminggu terakhir. Kondisi saat ini masih terkendali," imbuhnya.

Di sisi lain, ia mewanti-wanti kelompok yang belum divaksinasi berisiko dirawat di RS tiga kali lipat. Vaksinasi dosis pertama melindungi kematian 1,5 kali, vaksinasi kedua melindungi risiko dari kematian dua kali, sementara vaksinasi COVID-19 dosis ketiga 4,5 kali dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.

Kelompok lansia di atas 60 tahun memang memiliki peluang tinggi terpapar COVID-19 hingga meninggal dunia, terlebih jika memiliki komorbid.

Komorbid terbanyak yang berisiko fatal saat terpapar COVID-19 adalah pasien dengan riwayat diabetes melitus, disusul hipertensi, hingga gagal ginjal kronis. ''93 persen pasien positif COVID-19 meninggal di DKI Jakarta berusia 40 tahun ke atas, data kematian per 1 Juli hingga 15 Desember 2022, 90 persen dari semua usia yang meninggal dipastikan memiliki komorbid,'' lanjutnya.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork