Belakangan, viral di Twitter obrolan seputar wejangan jangan buru-buru menikah. Berawal dari sebuah cuitan yang menyebut, kebanyakan orang yang sudah menikah menganjurkan orang-orang lain untuk tidak menikah buru-buru. Ungkapan tersebut rupanya dibenarkan oleh pakar seks dr Boyke. Mengapa?
"Benar, (menikah) jangan terburu-buru. Siap fisik, mental, dan finansial. Untuk wanita sebaiknya di atas usia 20 tahun. Organ-organ reproduksi sudah sempurna pembentukannya sehingga tidak berisiko jika hamil."Pria sebaiknya 25 tahun," jelas dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, pada detikcom Selasa (20/12/2022).
"Secara mental juga sudah matang. Meski kesiapan mental tidak harus tergantung umur," ujarnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping kematangan fisik dan mental sebagai syarat siap menikah, dr Boyke juga menegaskan pentingnya kesiapan finansial. Yakni, dengan ada pekerjaan agar nantinya bisa menopang hidup pernikahan.
Selain itu, pasangan yang hendak menikah juga perlu melakukan diskusi lebih dulu agar semakin mengenal satu sama lain dalam banyak hal. Di antaranya, perihal frekuensi aktivitas seks dan rencana jumlah anak.
"Diskusi dengan pasangan (perihal) jumlah anak, frekuensi seks, rencana-rencana berkaitan dengan tempat tinggal, keuangan, dan lain-lain," beber dr Boyke.
"Lakukan premarital check up terutama terhadap beberapa penyakit seperti HIV kalau kita tidak mengenal lebih dekat kehidupan sels pasangan kita sebelum menikah dengan kita," pungkasnya.
(vyp/naf)











































