Pakar ITB Beberkan Alasan Warga +62 Tak Bisa Langsung Minum Air dari Keran

ADVERTISEMENT

Pakar ITB Beberkan Alasan Warga +62 Tak Bisa Langsung Minum Air dari Keran

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 22 Des 2022 12:33 WIB
Asian Young woman drinking glass of water in bed at morning
Ilustrasi minum air. (Foto: Getty Images/iStockphoto/TuiPhotoengineer)
Jakarta -

Berbeda dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, air keran di Indonesia tidak bisa langsung diminum. Secara umum kualitas air di Indonesia masih dikategorikan belum layak untuk langsung diminum.

Pakar air dari Fakultas Teknik Lingkungan & Sipil ITB, Rofiq Iqbal mengatakan kualitas air dari PDAM sebenarnya sudah cukup baik dan bisa dikonsumsi. Hanya saja yang menjadi perhatian adalah kualitas pipa penyaluran air.

"Sebenarnya air keluar dari PDAM, dia sudah punya syarat bisa diminum. Masalahnya pipa, pipa kota di Indonesia itu sudah tua dan pada banyak lumut, karatan dan kotor," kata Rofiq, kala ditemui dalam acara talkshow di Jakarta baru-baru ini.

Pipa-pipa tersebut bisa menjadi sarang mikroorganisme dan jamur sehingga masyarakat belum bisa langsung meminum air dari keran. Pencemaran air terus menjadi tantangan utama dalam konteks pembangunan perkotaan dan pertumbuhan penduduk, khususnya dalam konteks tanpa pengolahan air limbah yang memadai.

Melihat hal ini, Iqbal mengatakan lebih aman untuk meminum air keran yang telah direbus atau mengonsumsi air kemasan untuk mencegah penyakit yang disebabkan pencemaran air.

"Air yang direbus mendidih itu aman dan bisa dikonsumsi, air PDAM atau air sumur itu nggak apa-apa kalau direbus," beber dia.



Simak Video "Aktivis Lingkungan Kritisi Penggunaan Galon Sekali Pakai"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT