Waduh, Studi Bawa Kabar Kurang Enak Buat Pria yang Gairah Seksnya Rendah

Waduh, Studi Bawa Kabar Kurang Enak Buat Pria yang Gairah Seksnya Rendah

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 23 Des 2022 19:30 WIB
Waduh, Studi Bawa Kabar Kurang Enak Buat Pria yang Gairah Seksnya Rendah
Studi sebut pria yang gairah seksnya menurun berisiko mengalami kematian dini. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/imtmphoto)
Jakarta -

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menunjukkan bahwa pria dengan libido rendah hampir dua kali lipat lebih mungkin mengalami kematian dini. Kok bisa?

Para peneliti dari Universitas Yamagata meneliti lebih dari 20.000 orang, yang terdiri dari 8.558 pria dan 12.411 wanita di Jepang selama lebih dari satu dekade. Ini dilakukan untuk memeriksa hubungan antara minat seksual dan kematian akibat semua penyebab, termasuk kardiovaskular dan kanker.

"Meskipun aktivitas seksual dan kepuasan seksual dianggap bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis pada kelompok yang lebih tua, hubungan antara minat seksual dan umur panjang belum diselidiki," kata penulis penelitian yang dikutip dari New York Post, Jumat (23/12/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Penelitian

Para peserta diminta untuk menyelesaikan survei minat seksual selama check-in kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria di atas usia 40 tahun yang memiliki libido rendah 1,94 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker, dan 1,36 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.

Pria dengan dorongan seks yang lebih rendah juga melaporkan kekurangan 'ikigai', yaitu istilah Jepang untuk alasan memiliki hidup yang layak dijalani. Kualitas yang mungkin digambarkan oleh beberapa orang sebagai 'semangat hidup'.

ADVERTISEMENT

Dari penelitian ini, para ilmuwan percaya bahwa dorongan seks pria yang menurun dipengaruhi gaya hidup yang buruk. Misalnya seperti merokok, konsumsi alkohol, hingga obesitas.

"Berdasarkan hasil ini, kami berspekulasi bahwa mempertahankan minat seksual mungkin terkait dengan kesejahteraan psikologis yang positif dan 'ikigai' terutama di kalangan pria," kata para ilmuwan.

Hasil penelitian pada wanita ternyata dua kali lebih mungkin mengalami penurunan libido dibandingkan pria. Namun, para ilmuwan tidak menemukan adanya hubungan itu dengan kematian.

Terkait penyebabnya serupa dengan para pria, yakni gaya hidup yang buruk. Misalnya seperti merokok, penggunaan alkohol, indeks massa tubuh (BMI), kondisi kesehatan yang mendasari, dan tingkat olahraga.

NEXT: Seberapa Erat Kaitan Minat Seks yang Rendah dengan Kematian?

Keterkaitan Minat Seks Rendah dengan Kematian

Ilmuwan tidak bisa menjelaskan hubungan antara libido dan umur panjang. Namun menurut penelitian, kurangnya minat seksual dapat menjadi tanda kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan makan berlebihan.

Hasil penelitian mendukung bahwa kehidupan seks yang sehat memberikan dampak yang baik. Seks bisa membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi depresi dan kecemasan, hingga membantu kesehatan jantung.

"Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi mekanisme yang mendasari efek preventif dari minat seksual terhadap kematian," kata para ilmuwan.

"Temuan ini berimplikasi pada pentingnya minat seksual dalam meningkatkan umur panjang pada populasi ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sao/kna)

Berita Terkait