Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) resmi memberikan izin vaksin COVID-19 darurat untuk usia 6 bulan hingga 11 tahun memakai vaksin Comirnaty besutan Pfizer. Bagi kelompok anak usia 6 bulan diberikan dalam tiga dosis, dosis pertama diikuti dosis kedua dengan interval tiga minggu, dosis ketiga diberikan setelah suntikan dosis kedua melewati delapan pekan.
Sementara kelompok anak berusia 5 hingga 11 tahun menerima vaksinasi COVID-19 dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antar dosis pertama dan kedua. Kapan bisa diberikan?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu menyebut pemerintah masih memprioritaskan program vaksinasi COVID-19 untuk kelompok rentan. Salah satunya cakupan vaksinasi COVID-19 lansia.
''Belum ada rencana, kami masih fokus menuntaskan boster pertama dan booster kedua untuk nakes dan lansia,'' kata dia saat dihubungi detikcom Rabu (28/11/2022).
''Lansia banyak yang meninggal kalau kena COVID-19,'' lanjut dia.
Risiko peningkatan kasus kematian COVID-19 di China yang kini tengah 'diamuk' Omicron juga banyak terjadi pada kelompok lansia, di tengah cakupan vaksinasi booster jauh dari target sasaran. Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, per Rabu (28/11) data vaksinasi COVID-19 lansia adalah sebagai berikut:
- Vaksinasi dosis 1: 84,93 persen
- Vaksinasi dosis 2: 70,52 persen
- Vaksinasi dosis 3: 33,29 persen
- Vaksinasi dosis 4: 1,61 persen
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di usia anak sejak enam bulan masih menunggu rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). dr Nadia tidak menyebut kapan persisnya kemungkinan rencana program vaksinasi di kelompok usia tersebut.
''Untuk program masih kita tunggu kajian dan rekomendasi dari WHO dan SAGE,'' jawab dia melalui pesan singkat kepada detikcom Rabu (28/12).
Simak Video "Bayi 6 Bulan Bakal Dapat Vaksin Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)