Menurunkan berat badan menjadi salah satu resolusi yang kerap diucapkan setiap tahun baru. Banyak cara yang akan dilakukan untuk menurunkan berat badannya mulai dari olahraga hingga diet.
Sepanjang 2022, pola hidup artis seperti diet menjadi sorotan warganet. Tak hanya di Indonesia, ada berbagai jenis diet yang juga diterapkan artis Internasional. Apa saja itu? Ini 4 Diet Populer di 2022.
1. Diet Sirtfood
Di tahun ini, penyanyi Adele berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 50 kg. Hal ini membuat banyak warganet bertanya-tanya resep diet yang dilakukannya. Diketahui salah satu cara yang dilakukannya adalah diet sirtfood. Melalui program ini, Adele berhasil memangkas BB sebanyak 20 kg dalam waktu setahun. Ia telah melakukan selama kurang lebih empat tahun.
Sirtfood diet adalah salah satu program penurunan badan yang dicetuskan oleh dua ahli gizi asal Inggris Aidan Goggins dan Glen Matten. Nama sirtfood diet diberikan karena mengonsumsi makanan pokok tinggi sirtuin seperti protein nabati.
"Secara umum bisa menjadi hal yang baik untuk konsumsi makanan kaya sirtuin, gen yang mungkin bisa menurunkan berat badan, seperti apel, blueberry, minyak zaitun, dan extra virgin olive oil," beber Tracy Lockwood Beckerman, RD, penulis dari 'The Better Period Food Solution'.
Rencana makan dalam diet ini harus dikuratori dengan sirtfood serta dibatasi dalam jumlah kalori keseluruhan. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah kangkung, kedelai, kopi, hingga teh hijau.
2. Intermittent Fasting
Intermittent Fasting atau diet 'puasa' menjadi salah satu diet yang paling populer yang dilakukan masyarakat. Diet ini menggunakan waktu makan dan waktu puasa dan sudah terbukti dapat membantu dalam memiliki berat badan ideal. Beberapa artis yang melakukannya adalah Melaney Ricardo hingga Nagita Slavina.
Diet ini tidak menentukan makanan mana yang harus dikonsumsi atau dihindari. Namun, bagi pemula akan merasa sulit untuk menahan nafsu makan di selang waktu diet. Orang yang menerapkan diet ini biasanya melakukan 5-2 artinya, dalam lima hari seminggu mereka makan porsi normal dan dua hari sisanya hanya makan dengan porsi 500-600 kalori. Mereka juga biasanya akan menyetop mengonsumsi makan setelah pukul 18.00.
Selain mengurangi lemak, diet ini dapat menurunkan gula darah, tekanan darah, dan meredakan peradangan. Ini merupakan diet yang cocok bagi obesitas. Diet intermittent bisa berbahaya jika dilakukan terlalu jauh karena mengakibatkan dehidrasi parah dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Terlebih, malnutrisi dapat terjadi jika pemangkasan kalori terlalu banyak.
3. Diet Golongan Darah O
Diet ini mungkin tidak familiar terdengar namun artis Sandra Dewi menerapkan diet sesuai golongan darahnya yakni O. Ia menerapkan menu diet sesuai kebutuhan tubuh bergolongan darah O dengan mengonsumsi banyak sayur, daging, dan buah-buahan. Diet ini mampu menurunkan berat badannya dalam tiga hari dengan pola makan normal.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, diet golongan darah ini diperkenalkan oleh seorang dokter naturopati Peter D'Adamo pada 1996 yang menjelaskan bagaimana orang bisa lebih sehat, hidup lebih lama, dan mencapai berat badan ideal dengan makan sesuai dengan golongan darahnya.
Mereka yang bergolongan darah O sebaiknya memilih makanan berprotein tinggi dan makan banyak daging, sayuran, ikan, dan buah tetapi batasi biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Agar menurunkan berat badan, makanan laut, rumput laut, daging merah, brokoli, bayam, dan minyak zaitun adalah yang terbaik seperti gandum, jagung, dan susu harus dihindari.
4. Diet Defisit Kalori
Diet ini adalah diet yang cukup sering dilakukan oleh beberapa artis di Indonesia seperti Ariel Tatum. Jenis diet ini merupakan cara penurunan berat badan yang aman dan sehat. Dikutip dari WebMD, mengurangi 500 kalori per harinya menjadi aturan praktis yang baik saat diet defisit kalori.
Defisit kalori yang dilakukan dengan mengurangi 500 kalori per harinya. Ini cukup untuk menurunkan berat badan secara efektif bagi sebagian orang. Namun, bagi pemula yang pertama kali melakukan diet ini, tidak akan secara signifikan mempengaruhi rasa lapar atau tingkat energi.
Selain dari kalkulator, pemantauan pemeliharaan kalori dapat dilakukan dengan cara melacak asupan kalori dan berat badan selama 10 hari, seperti menggunakan aplikasi pelacak kalori. Cara untuk menghitung kalori yang tepat untuk diet defisit kalori adalah dengan mencari rata-rata asupan kalori selama 10 hari dan kemudian kurangi 500 kalori dengan angka tersebut. Nantinya, hasil akhir tersebut menjadi target asupan harian baru saat diet defisit kalori.
Simak Video "Punya Resolusi Diet di Tahun 2023? Simak Tips Suksesnya"
[Gambas:Video 20detik]
(Alethea Pricila/kna)