10 Tanda-tanda Kencing Manis, Sering Haus hingga Luka Sulit Sembuh

10 Tanda-tanda Kencing Manis, Sering Haus hingga Luka Sulit Sembuh

Fadilla Namira - detikHealth
Senin, 02 Jan 2023 13:49 WIB
10 Tanda-tanda Kencing Manis, Sering Haus hingga Luka Sulit Sembuh
Tanda-tanda kencing manis (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Kencing manis atau diabetes termasuk salah satu penyakit 'silent killer' yang sulit diobati. Mulanya, penyakit kronis ini tidak menimbulkan keluhan berarti bagi sebagian orang. Akan tetapi, tanda-tanda kencing manis akan semakin memburuk jika kondisinya sudah parah atau memicu komplikasi.

Dengan diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin di pankreas untuk mengubah gula darah menjadi energi. Pada akhirnya, gula akan menumpuk dan menyebabkan masalah serius dalam jangka waktu panjang, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Ada tiga jenis utama diabetes, yakni tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi autoimun (gangguan sistem kekebalan tubuh), sedangkan tipe 2 dipicu oleh pola hidup tak sehat. Itu sebabnya diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi dengan persentase 90-95 persen. Di sisi lain, diabetes gestasional berkembang pada wanita hamil yang tidak pernah mengidap diabetes dan umumnya akan hilang setelah melahirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda Kencing Manis

Digolongkan sebagai 'silent killer', kencing manis atau diabetes bisa berkembang secara tak sadar. Oleh karena itu, waspadailah tanda-tandanya berikut ini seperti dikutip dari WebMD:

1. Perubahan Buang Air Kecil

Rata-rata manusia buang air kecil empat sampai tujuh kali sehari, tetapi perhitungan tersebut bisa lebih banyak ketika seseorang mengidap diabetes. Dikutip dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM Kemenkes) RI, orang dengan diabetes bisa mengeluarkan urine hingga lima liter per hari.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut disebabkan tubuh tidak bisa menyerap glukosa dengan baik dan akhirnya ginjal berusaha keras membuangnya melalui urine. Intensitasnya buang air kecil kian meningkat pada malam hari.

2. Sering Merasa Haus

Akibat urine yang dikeluarkan lebih banyak, seseorang yang diduga mengidap diabetes akan sering merasa haus atau mengalami dehidrasi. Oleh karenanya, tubuh mencoba untuk menerima asupan air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

3. Mulut Terasa Kering

Dikarenakan cairan lebih banyak terbuang, tidak banyak uap air yang tersedia untuk fungsi tubuh lainnya. Jadi, pengidap diabetes mengalami dehidrasi dan mulutnya terasa kering. Kadar glukosa yang tinggi juga dapat menyebabkan nyeri, infeksi, dan masalah lain pada gigi, lidah, gusi, dan rahang. Selain itu, pengidapnya mungkin mengalami rasa tidak enak di mulut, bau mulut, atau masalah mulut lainnya.

4. Kulit Gatal

Seiring sirkulasi darah yang buruk, gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes dapat membuat kulit sangat kering dan gatal. Tak heran pada banyak kasus, pengidap kencing manis juga melaporkan adanya masalah kulit, misalnya kulit gatal dan penggelapan warna kulit yang berlipat, seperti di ketiak atau leher.

5. Pandangan Menurun

Tanda-tanda kencing manis lainnya adalah kualitas pandangan menurun atau kabur. Tanda ini terjadi karena pembuluh darah retina melemah akibat penumpukan glukosa sehingga menyebabkan cairan eksudat (protein berlemak) 'bocor' ke lensa mata.

Bila tidak ditangani dengan baik, gejala kencing manis ini dapat menyebabkan terbentuknya pembuluh darah baru di belakang retina dan merusak pembuluh yang sudah ada. Lama-kelamaan lensa mata bisa rusak permanen atau bahkan menyebabkan kebutaan.

6. Gampang Capek

Glukosa yang tidak ubah menjadi energi menyebabkan seseorang tidak memiliki banyak stamina sehingga sering merasa cepat lelah. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat emosional karena menyebabkan pengidapnya lebih sensitif dan mudah tersinggung.

7. Infeksi Jamur

Baik pria maupun wanita pengidap diabetes mungkin akan merasakan ini. Sebab, jamur berkembang biak dengan memanfaatkan glukosa dalam tubuh. Infeksi dapat tumbuh di lipatan kulit yang hangat dan lembab, termasuk sela-sela jari, payudara, dan area genital (kelamin).

8. Luka Sulit Sembuh

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah. Hal ini berdampak pada kerusakan saraf yang membuat tubuh sulit untuk menyembuhkan luka. Selain itu, kerusakan saraf juga membuat seseorang sering merasa nyeri atau mati rasa di kaki atau otot tungkai.

9. Berat Badan Turun Drastis

Penurunan berat badan mungkin jadi kabar baik bagi sebagian orang. Namun, berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas di kala pola makan tidak sehat harus diwaspadai karena itu termasuk tanda-tanda kencing manis. Hal ini disebabkan tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

10. Mual dan Muntah.

Gejala ini lebih umum terjadi pada kencing manis atau diabetes tipe 1. Saat tubuh membakar lemak, terbentuklah keton yang dapat menumpuk di darah. Kondisi ini membuat seseorang merasa mual. Lambat laun gejalanya semakin parah dan mungkin mengancam jiwa, hal ini dikenal dengan ketoasidosis diabetik.

Kencing manis lebih berisiko pada orang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah atau gaya hidup yang tidak sehat. Bahkan, baru-baru ini laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Institusi Kesehatan Nasional mengungkapkan jumlah anak muda di Amerika Serikat yang mengalami diabetes tipe 2 akan diprediksi meroket hampir 700 persen pada tahun 2060. Maka dari itu, masyarakat diharapkan mengubah pola hidupnya jadi lebih sehat dengan mengonsumsi makan bergizi dan aktif berolahraga.




(suc/suc)

Berita Terkait