Mami Popon Kena Stroke Sebelum Meninggal, Begini Gejalanya

Mami Popon Kena Stroke Sebelum Meninggal, Begini Gejalanya

Hana Nushratu - detikHealth
Selasa, 03 Jan 2023 07:00 WIB
Mami Popon Kena Stroke Sebelum Meninggal, Begini Gejalanya
Mami Popon nenek Raffi Ahmad meninggal dunia akibat stroke yang diidapnya. (Foto: Instagram)
Jakarta -

Nenek Raffi Ahmad, Mami Popon meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit stroke dalam tubuhnya selama tujuh bulan. Kabar meninggalnya sang nenek disampaikan oleh ibunda Raffi Amy Qanita.

"Jam 4 (kemarin), memang kan selama ini mami saya sudah pakai alat-alat kan, semua alat-alat di rumah, tapi alat ventilator, alat naikin tensi, tapi lama dari hari ke hari ibu saya sudah pendarahan di paru-paru sudah infeksi, sudah ke mana-mana kan karena stroke organ tubuhnya, sudah kena ke ginjal juga," kata Amy Qanita saat ditemui di rumah duka kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023).

Nenek Raffi Ahmad juga sempat menjalani cuci darah. Akan tetapi, kondisinya terus menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin juga di rumah sakit sempat cuci darah juga, cuma pas sudah di rumah nggak ada progresnya. Sudah sangat lemah, melemah-melemah," tutur Amy Qanita.

Gejala Stroke

Dikutip dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM Kemenkes) RI, 80 persen masyarakat Indonesia tidak mengetahui tanda-tanda stroke. Pada akhirnya, hal inilah yang menyebabkan kematian akibat stroke kian melonjak tajam.

ADVERTISEMENT

Atas dasar itu, pemerintah membuat slogan 'SeGeRa KE RS' untuk menyebarkan kesadaran kepada masyarakat terkait gejala stroke. Berikut adalah daftarnya:

1. Senyum Tidak Simetris

Bila tidak simetris, salah satu posisi ujung mulut terlihat naik saat tersenyum. Secara tidak sadar, kondisi ini membuat pengidapnya tidak nyaman karena kesulitan untuk meminum air dan tak jarang menyebabkan tersedak.

2. Gerak Tubuh Melemah

Salah satu tanda khas dari stroke adalah separuh gerak anggota tubuh melemah secara mendadak. Hal ini tentu ada kaitannya dengan kematian saraf motorik di area otak tertentu atau sumsum tulang belakang.

3. Kesulitan Bicara

Kelumpuhan saraf juga menyebabkan pengidapnya kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal. Hal ini meliputi kesulitan berbicara dengan jelas atau bicara pelo, tidak mengerti kata-kata lawan bicara, dan mengeluarkan kata-kata yang tidak nyambung.

NEXT: Kebas

4. Kebas

Kebas atau kesemutan separuh badan merupakan tanda lain dari stroke. Dikutip dari WebMD, kesemutan merupakan tanda kerusakan saraf atau neuropati perifer yang mempengaruhi kinerja saraf otak dan sumsum tulang belakang.

5. Rabun

Seperti diketahui saraf mata dan otak saling terhubung satu sama lain. Oleh karenanya, saraf otak yang tersumbat dapat menyebabkan pandangan salah satu mata kabur dengan tiba-tiba. Meski begitu, kondisi ini dapat terjadi karena faktor lain, seperti diabetes atau iritasi mata.

6. Sakit Kepala

Sakit kepala hebat dan kerap muncul mendadak bisa menjadi peringatan untuk seseorang yang terduga mengidap stroke. Akibatnya, fungsi keseimbangan mengalami penurunan sehingga pandangan terasa berputar dan gerak tubuh sukar dikoordinasikan.

Selain keenam tanda tersebut, curigai pula kondisi berikut ini dikutip dari Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS):

  • Kelumpuhan total pada 1 sisi tubuh.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan menelan (disfagia).
  • Penurunan kesadaran.

Tanda-tanda stroke bukanlah hal yang dapat disepelekan. Bila hal ini dialami oleh seseorang, laporkan secepat mungkin layanan medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Jangan biarkan tanda-tandanya berlangsung lebih dari tiga jam guna mencegah kondisi yang lebih berat atau komplikasi serius.

Halaman 3 dari 2
(hnu/suc)

Berita Terkait