Year In Review 2022

Resesi Seks yang Bikin Heboh Sepanjang 2022, Wanita Ogah Nikah-Punya Anak

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 06 Jan 2023 18:01 WIB
Ilustrasi resesi seks. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Banyak riset yang menunjukkan beberapa negara di dunia mengalami 'resesi seks'. Istilah ini timbul karena turunnya keinginan untuk menikah hingga memiliki anak. Ini mengakibatkan sejumlah negara mengalami angka rendah kelahiran.

Salah satunya China yang pada 2022 diprediksi menjadi rekor angka kelahiran terendah hingga di bawah 10 juta.

Indonesia juga disebut mengalami kemungkinan resesi seks. Ini terjadi karena sampai saat ini sebagian besar penduduk di Indonesia masih fokus terhadap tujuan menikah untuk prokreasi atau memiliki anak.

Adapun wilayah yang kini mengalami zero growth atau nihil angka kelahiran baru menurut BKKBN, yaitu kabupaten/kota di:

  • Jawa Timur
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Tengah

Misalnya, DIY secara keseluruhan memiliki angka kelahiran rata-rata 2,2 bahkan di beberapa kabupaten/kota 1,9. Artinya, kebanyakan perempuan melahirkan kurang dari dua anak.

"Kalau kurang dari dua belum tentu melahirkan perempuan, karena potensinya 50:50, melahirkan laki-laki perbandingannya setengah, jadi kalau semua orang didorong anaknya segitu belum tentu punya perempuan," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Idealnya, untuk mencapai pertumbuhan penduduk yang sesuai diperlukan minimal satu perempuan melahirkan satu anak perempuan. Sebab, jika kemudian semakin sedikit perempuan yang melahirkan, minus growth secara nasional tidak mungkin terjadi.

Next: wanita mulai ogah menikah




(kna/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork