Tim forensik melakukan penelusuran dan identifikasi terhadap jenazah korban mutilasi yang ditemukan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban yang dimutilasi oleh M Ecky Listhiantho (34) diketahui bernama Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019.
Proses identifikasi terhadap jenazah perempuan korban mutilasi itu dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI). DVI adalah metode yang sering digunakan untuk mengidentifikasi korban kasus kecelakaan, bencana alam, atau kondisi jenazah sulit dikenali secara medis.
"Kami identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik, dan medik," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).
Dikutip dari laman College of Policing, identifikasi korban bencana (DVI) adalah istilah internasional untuk proses dan prosedur untuk memulihkan dan mengidentifikasi jenazah dalam berbagai insiden kematian.
Prosesnya melibatkan penyatuan informasi antemortem dan postmortem untuk membuat identifikasi positif dengan cara ilmiah secara bermartabat, dengan mempertimbangkan kebutuhan proses penyelidikan, kebutuhan orang yang berduka dan kebutuhan masyarakat.
Pada jenazah Angela, proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah korban yang dicocokkan dengan sampel DNA anggota keluarga korban melalui serangkaian proses uji laboratorium.
Ada lima fase indentifikasi jenazah dengan DVI yakni:
- Melihat tempat kejadian perkara (TKP)
- Pengumpulan data post mortem seperti pemeriksaan fisik, sidik jari, DNA, dan antropologi fisik
- Pemeriksaan ante mortem
- Rekonsiliasi
- Mengembalikan ke keluarga
Simak Video "Kata RSDC Wisma Atlet soal Kasus Covid-19 Bakal Melonjak Usai Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
