Seiring banyaknya warga yang mengeluh terganggu kenyamanannya akibat bising mainan lato-lato, kini bermunculan video di YouTube berisi bunyi 'tek-tek-tek' ala lato-lato non-stop selama satu jam. Disebutkan, suara tersebut bekerja bak ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) yang bisa bikin pendengar cepat tidur.
Menurut pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja atau yang akrab biasa dipanggil dr Ade, selama tidak dalam volume yang keras, suara monoton seperti suara lato-lato mungkin bisa membantu seseorang tertidur.
Namun, tidak semua orang bisa cepat tidur dengan bunyi tersebut. Jika yang timbul adalah perasaan terganggu, tidak akan ada efek menenangkan dari bunyi tersebut selama satu jam.
"Tentu dengan volume yang tidak keras. Ya suara monoton seperti ini bisa menjadi white noise yang menenangkan," jelas dr Ade saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).
"Tapi syaratnya, bisa menikmati. Kalau baginya suara yang mengganggu tentu tidak bisa menenangkan," imbuhnya.
Ia menambahkan, 'white noise' dipahami sebagai suara statis monotonous yang berfungsi menimbulkan relaksasi. Awalnya, suara statis datang dari radio atau TV. Namun kini dr Ade mencontohkan, suara statis natural bisa datang dari suara air, hujan, sungai, air terjun, ombak, dan lain-lain.
Dikutip dari Healthline, ASMR diyakini bisa menimbulkan sensasi rangsangan seperti dari suara, visual, atau kontak langsung dengan orang lain. Orang yang menerima rangsangan ASMR umumnya mengaku ada sensasi kesemutan di kepala, bergerak ke belakang leher, bahkan terkadang ke seluruh tubuh.
Beberapa orang lainnya menggambarkan sensasi ASMR sebagai perasaan tenang yang membasuh tubuh mulai dari kulit kepala, kemudian bergerak ke bawah.
Mengacu pada studi di 2015, peneliti mensurvei orang-orang perihal efek penggunaan ASMR. Ditemukannya, sebanyak 82 persen peserta tertidur. Namun disebutkan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek ASMR dapat membantu pendengar terhanyut ke alam mimpi.
Peneliti dr Giulia Poerio menjelaskan bahwa rangsangan audio visual berikut dapat menimbulkan efek ASMR:
- Berbisik atau berbicara pelan
- Suara ketukan, goresan, atau kerutan
- Gerakan tangan lambat
- Aktivitas atau gerakan yang berulang
- Perhatian yang dekat dari individu lain
NEXT: Kata psikolog soal alasan banyak orang jengkel dengar lato-lato