Penis yang sehat merupakan cerminan kebersihan diri seorang pria. Sayangnya, masih sedikit pria yang menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan penis. Terlebih, area genital (kelamin) merupakan salah satu tempat penumpukan kuman terbanyak di tubuh sehingga muncul ciri-ciri penis yang tidak sehat.
Ketika penis terlihat tidak normal, tak hanya kesehatan reproduksi saja yang berpengaruh, tetapi juga aktivitas seksual dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tanpa disadari penyakit penis pun merupakan tanda dari masalah kesehatan lainnya. Berikut penyakit terkait penis yang perlu diwaspadai:
- Priapisme: Ereksi yang terus-menerus dan seringkali menyakitkan yang berlangsung lebih dari 4 jam.
- Penyakit Peyronie: Suatu kondisi di mana plak atau benjolan keras terbentuk di batang penis dan menyebabkan bengkok atau melengkung.
- Balanitis: Peradangan atau infeksi kepala penis.
- Phimosis: Kondisi di mana kulup penis terlalu kencang sehingga tidak bisa ditarik kembali dari kepala penis.
- Paraphimosis: Kulup yang tersangkut di belakang kepala dan tidak dapat kembali ke bentuk aslinya. Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.
- Kanker penis: Jenis kanker langka yang dimulai di sel kulit penis.
Dalam banyak kasus, masalah kesehatan tersebut bisa diobati ketika pria menyadari organnya tidak sehat. Ada baiknya, rutin mengecek kondisi fisik penis ketika mandi sebanyak sebulan sekali guna mendeteksi penyakit kelamin.
Ciri-ciri Mr P yang Tidak Sehat
Dikutip News24, berikut kondisi penis yang harus dikhawatirkan para pria:
1. Kepala Penis Merah dan Bengkak
Kebanyakan kasus peradangan kepala penis terlihat kemerahan, nyeri, dan bengkak. Ini umumnya merupakan gejala balanitis karena bakteri, virus, atau jamur akibat kebersihan yang tidak dijaga. Penelitian dari Bristol-Myers Squibb menunjukkan pengidap diabetes hampir tiga kali lebih mungkin mengembangkan balanitis dibandingkan orang normal.
2. Buang Air Kecil Lebih Sering dari Biasanya
Selain Infeksi Saluran Kemih (ISK), buang air kecil terlalu sering juga termasuk ke gejala hiperplasia prostat jinak, yaitu pembesaran kelenjar prostat yang berisiko tinggi menjadi kanker bila tidak ditangani sedari dini. Penyakit ini lebih sering memengaruhi pria berumur 70-80 tahun.
3. Sulit Orgasme
Kepuasan seksual biasanya ditandai ketika seseorang sudah mencapai titik klimaks atau orgasme. Jika sulit pria sulit atau bahkan tidak bisa ereksi, kemungkinan testosteron yang diproduksi oleh tubuh tidak optimal.
Testosteron merupakan hormon pembentuk sel sperma dan membantu memproduksi air mani. Semakin banyak air mani yang dimiliki, ejakulasi pria bisa bertahan lama.
4. Penis Melengkung Tidak Normal
Penis yang bengkok ketika ereksi adalah hal yang wajar, asalkan derajat kelengkungannya normal. Dikatakan normal, bila penis menekuk tidak lebih dari 30 derajat. Jika sudah lebih dari itu, pria bisa dikaitkan dengan penyakit peyronie.
5. Benjolan di Bawah Kulit
Benjolan di bawah kulit penis bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pengerasan pembuluh darah, kelenjar getah bening yang tersumbat, atau tumbuhnya jaringan parut. Meski gejalanya tidak selalu dihubungkan dengan kanker, kondisi ini juga harus diwaspadai.
6. Testis Bengkak atau Tumbuh Jendulan
Buah zakar atau testis yang bengkak umumnya disebabkan oleh infeksi. Selain itu, terdapat penyakit khas karena penggumpalan pembuluh darah testis yang disebut varikokel.
Varikokel sebenarnya bukan penyakit ganas layaknya kanker, namun kondisinya bisa menyebabkan kemandulan atau disfungsi ereksi yang parah.
7. Kencing Darah atau Nanah
Kencing darah atau nanah banyak mengindikasikan penyakit berbahaya, mulai dari peradangan prostat, ISK, Ginjal, atau prostatitis. Prostatitis adalah radang kelenjar yang sering disebabkan oleh infeksi Escherichia coli (E. coli). Jika sudah begitu, penyakit harus diawasi oleh tenaga medis dan obat-obatan antibiotik.
Salah cara ampuh mencegah ciri-ciri penis tidak sehat adalah menjaga kebersihan. Pria dapat mencuci kemaluan menggunakan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi. Jangan menggunakan sabun yang mengandung banyak bahan kimia atau menggosok area tersebut terlalu keras. Sebab, kulit sensitif di area tersebut dapat iritasi. Dikutip dari Healthline, berikut tips membersihkan penis dengan tepat:
- Cukup bulu kemaluan di kulit sekitar pangkal penis dan pangkal paha.
- Bersihkan seluruh area kemaluan menggunakan sabun lembut, mulai dari penis, skrotum, hingga anus.
Jika memiliki kulup, tarik perlahan dan bersihkan area yang terlapisi tersebut. Ini membantu mencegah penumpukan smegma yang dapat menyebabkan kondisi seperti balanitis.
Simak Video "Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)