Kenali Tanda-tanda Serangan Jantung, Dialami Putri Elvis Presley Sebelum Meninggal

ADVERTISEMENT

Kenali Tanda-tanda Serangan Jantung, Dialami Putri Elvis Presley Sebelum Meninggal

Fadilla Namira - detikHealth
Jumat, 13 Jan 2023 14:15 WIB
FILE - Lisa Marie Presley performs during her Storm & Grace tour on June 20, 2012, at the Bottom Lounge in Chicago. Presley — the only child of Elvis Presley and a singer herself — was hospitalized Thursday, Jan. 12, 2023, her mother said in a statement. (Photo by Barry Brecheisen/Invision/AP, File)
Foto: Lisa Marie Presley (Barry Brecheisen/Invision/AP/Barry Brecheisen)
Jakarta -

Anak semata wayang dari bintang 'rock n roll' dunia Elvis Presley, Lisa Marie Presley, meninggal dunia pada Kamis (12/1/2023). Sempat dibawa ke rumah sakit di Los Angeles karena merasakan tanda-tanda serangan jantung, sayangnya takdir berkehendak lain.

Sebelum divonis meninggal, Lisa sempat mendapat pertolongan pertama Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh tenaga medis karena denyut nadinya masih terasa. Melihat kondisinya kian menurun, dokter memutuskan untuk memindahkan mantan istri Michael Jackson ini ke ICU untuk perawatan intensif.

Kabar kematian Lisa Marie pun diumumkan langsung oleh ibundanya, Priscilla Presley.

"Dengan berat hati bahwa saya mesti mengabarkan kabar yang amat menyedihkan bahwa putri cantik saya, Lisa Marie, telah meninggalkan kita," kata Priscilla dalam pernyataannya kepada People, Kamis (12/1/20203) waktu Amerika Serikat.

Tanda-tanda Serangan Jantung

Pada pagi hari sebelum kritis, Lisa sempat merasakan sakit perut akut. Kemudian, ia tidak sadarkan diri hingga akhirnya ditemukan tergeletak oleh pembantu rumahnya.

Tanda-tanda serangan jantung sebenarnya tidak berpatokan oleh satu hal. Jadi, setiap orang bisa berbeda-beda keluhannya. Waspadailah potensi kondisinya berikut ini:

1. Nyeri Dada

Nyeri dada adalah tanda utama ketika serangan jantung muncul. Kondisinya digambarkan dengan nyeri atau sakit di bagian dada kiri yang bisa menjalar ke lengan ataupun rahang. Tanda ini kebanyakan hanya muncul beberapa detik, kemudian menghilang. Oleh karena itu, jangan menganggap sepele nyeri dada.

2. Sesak Napas

Serangan jantung bermula dari penyumbatan suplai darah yang membawa oksigen ke seluruh organ. Maka dari itu, seseorang yang mengalami serangan jantung acapkali melaporkan sesak napas.

3. Sakit Kepala atau Pusing

Akibat aliran darah yang terhambat, otak tidak mendapat cukup oksigen sehingga tubuh menjadi lemas dan pikiran tidak fokus. Lambat laun, kondisi ini sangat mengganggu pengidapnya sampai-sampai bisa tidak sadarkan diri.

4. Gangguan Pencernaan

Dikutip dari Health Grades, kram atau nyeri dada akibat penyumbatan pembuluh darah bisa menjalar ke area perut bagian atas (upper abdomen). Meski berasal dari jantung, terkadang seseorang hanya bisa merasakan sakitnya di perut. Tanda ini lebih sering dialami oleh wanita ketimbang pria sebanyak 30 persen.

5. Detak Jantung Tidak Beraturan

Gangguan irama jantung atau dikenal aritmia merupakan kondisi kesehatan yang kerap muncul mendadak ketika seseorang berpotensi mengalami penyakit jantung. Penyebab utama dari aritmia adalah kerusakan struktur jantung yang cukup parah atau dampak dari virus tertentu, misalnya COVID-19.

Dalam kasus tertentu, kondisi ini dapat dipicu oleh kebiasaan merokok berlebihan, perubahan postur tubuh, minum banyak kafein dan alkohol.

Sangking lumrahnya, kondisi ringan seperti batuk, perasaan cemas, sakit di kedua tangan atau bahu, mual, muntah, dan sering berkeringat juga termasuk tanda-tanda serangan jantung. Oleh karenanya, penting mengecek kondisi kesehatan secara rutin ke dokter. Pencegahan terbaik dari serangan jantung adalah pola hidup sehat dengan olahraga rutin dan menghindari makanan yang mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.



Simak Video "Hindari Serangan Jantung Saat Bersepeda!"
[Gambas:Video 20detik]
(Fadilla Namira/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT