Baru-baru ini, TikTok diramaikan dengan beberapa orang yang melakukan live mandi lumpur. Kegiatan itu dilakukan dengan menyiram tubuh menggunakan air bercampur lumpur di dalam bak semen.
Live tersebut kerap diabadikan oleh sejumlah pengguna TikTok. Pemilik akun @atorizzs membagikan beberapa rekaman layar mandi lumpur di feeds TikToknya. Melalui rekaman tersebut, terlihat seorang wanita, ibu, dan nenek yang sedang menyiram tubuh dengan lumpur sambil menunggu pemberian koin dari penonton.
Menurut spesialis kulit dan kelamin Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV dari DNI Skin Centre, tren mandi lumpur ini berisiko menimbulkan penyakit kulit. Air lumpur berpotensi mengandung mikroorganisme dan bakteri penyebab penyakit kulit. Infeksi bakteri terjadi dari skala ringan hingga berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infeksi yang ditimbulkan mengeluarkan nanah, bisul hingga pembengkakan pada kulit yang dapat disertai lepuh serta panas badan. Untuk alergi atau eksim ditandai bercak kemerahan dan gatal," terang dr Darma ketika dihubungi detikcom, Kamis (12/1/2023).
Dikutip dari Healthline, nanah adalah cairan kental yang mengandung jaringan mati, sel, dan bakteri. Tubuh mengeluarkan nanah saat melawan infeksi terutama yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi bisa berasal dari kulit yang rusak atau kebersihan tubuh yang buruk. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes sangat rentan menimbulkan nanah karena melepaskan racun yang merusak jaringan kulit.
Dr Darma tidak merekomendasikan masyarakat melakukan tren tersebut. Selain belum ada penelitian yang membuktikan manfaat mandi lumpur, tren ini justru berisiko bagi kesehatan kulit. Jika sudah terjadi, ia menyarankan untuk segera mandi menggunakan air bersih dan sabun setelah mandi lumpur.
"Kalau ada luka, sebaiknya segera gunakan bahan antiseptik serta berobat ke dokter untuk mencegah infeksi bertambah parah," tambah dr Darma.
(Celine Kurnia/vyp)











































