Akhirnya China Bongkar Data COVID ke WHO, Ini Temuannya

ADVERTISEMENT

Akhirnya China Bongkar Data COVID ke WHO, Ini Temuannya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 16 Jan 2023 08:04 WIB
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akhirnya kondisi COVID-19 di China perlahan semakin terungkap. Hal ini tentunya langsung disambut baik oleh WHO.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan telah berbicara dengan Ma Xiaowei, selaku direktur Komisi Kesehatan Nasional China. Keduanya membahas gelombang infeksi yang merebak usai kebijakan zero-COVID dilonggarkan pada Desember 2022.

"WHO menghargai pertemuan ini, serta rilis informasi publik tentang situasi keseluruhan," tulis WHO yang dikutip dari Reuters, Senin (16/1/2023).

"Pejabat China memberikan informasi kepada WHO dan dalam konferensi pers tentang berbagai topik," sambungnya.

Beberapa data yang dibongkar oleh China terkait COVID-19, yakni:

  • Klinik rawat jalan
  • Rawat inap
  • Pasien yang membutuhkan perawatan darurat dan perawatan klinis
  • Kematian di rumah sakit terkait infeksi COVID-19

Sebelumnya, China mengatakan hampir 60.000 orang dengan COVID-19 telah meninggal di rumah sakit sejak aturan zero-COVID dilonggarkan. Hal itu membuat kondisi pandemi di China semakin parah.

WHO mengatakan epidemiologi wabah terbaru dengan gelombang infeksi yang cepat dan intens yang disebabkan oleh varian Omicron, terutama menyerang orang tua atau orang dengan komorbid, serupa dengan yang dilihat di negara lain.

"WHO sedang menganalisis informasi ini, yang mencakup awal Desember 2022 hingga 12 Januari 2023, dan memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi epidemiologis dan dampak gelombang ini di China," kata badan PBB tersebut.

"Data yang dilaporkan menunjukkan penurunan jumlah kasus, rawat inap, dan mereka yang membutuhkan perawatan kritis. WHO telah meminta perincian data yang lebih rinci berdasarkan provinsi dari waktu ke waktu," pungkasnya.

Lihat Video: Bantahan China soal Tudingan Tidak Transparan Terkait Covid-19

[Gambas:Video 20detik]




(sao/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT