Mengapa Mi Instan yang Dicampur dengan Nasi Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes?

ADVERTISEMENT

Mengapa Mi Instan yang Dicampur dengan Nasi Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 17 Jan 2023 12:17 WIB
Ilustrasi mi instan
Mengapa mi instan yang dicampur nasi dapat meningkatkan risiko diabetes? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur)
Jakarta -

Mengapa mi instan yang dicampur dengan nasi dapat meningkatkan risiko diabetes? Mengingat hal itu kerap dipertanyakan lantaran banyak orang yang suka mencampurkan keduanya. Umumnya, orang menambahkan nasi dalam satu mangkuk mi instan agar rasa mi instan lebih lezat atau kurang kenyang.

Mi instan juga kerap menjadi makanan darurat, apalagi untuk anak kos. Mi instan pakai nasi bahkan jadi pertolongan pertama saat uang kiriman orang tua sudah semakin tiris.

Sebenarnya kombinasi kedua makanan ini bukan hal yang aneh buat orang Indonesia. Banyak yang menganggap mi instan sebagai lauk, bukan sumber karbohidrat utama seperti halnya nasi.

Adapun setiap merek mi instan punya bahan-bahan berbeda, tapi kebanyakan dari mereka memiliki bahan yang sama dan sering dipakai. Dikutip dari Healthline, mayoritas mi instan mengandung tinggi karbohidrat, lemak, sodium, kalori, protein dan beberapa mikronutrien.

Mengapa Mi Instan yang Dicampur dengan Nasi Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes?

Kandungan karbohidrat yang tinggi dari kedua makanan ini, membuat kombinasi mi instan dan nasi memberi dampak buruk untuk tubuh. Dikutip dari Medic Pole, karbohidrat memiliki sifat yang mengenyangkan dalam waktu singkat, sehingga membuat seseorang tidak ingin makan lagi.

Akibatnya, nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh pun menjadi tidak terpenuhi. Tubuh tidak hanya membutuhkan karbohidrat, tetapi juga protein, lemak, dan mineral lainnya. Ketidakseimbangan nutrisi akan membuat seseorang berisiko mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.

Selain itu, kombinasi mi instan dan nasi juga dapat menghasilkan 750 kalori hanya dari karbohidrat, dan ini tidak sehat untuk tubuh. Ketika mengonsumsi mi instan pakai nasi dan karbohidratnya masuk ke dalam tubuh, makanan ini akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin.

Hormon ini berperan menciptakan energi dalam tubuh yang dihasilkan dari gula, namun kalau terlalu banyak gula dari karbohidrat, hormon insulin tidak bisa memproduksi semuanya. Walhasil, sisa hormon insulin ini berisiko memicu diabetes.

Masih Bisakah Mi Instan Dikonsumsi Bersamaan dengan Nasi?

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jabodetabek Prof Dr dr Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, menjelaskan, mengkonsumsi mi dengan nasi secara bersamaan itu boleh-boleh saja. Tetapi, perlu adanya proses pembakaran yang seimbang.

"Mi ini kan kira-kira sama kayak konsumsi nasi 1 setengah gelas. Jadi kalau sudah makan nasi pakai mi ya aktivitas gerak atau pembakaran harus seimbang. Kalau dibarengi olahraga dan aktivitas banyak, ya nggak apa makan mi instan dan nasi," katanya pada detikcom beberapa waktu lalu.

Hal ini senada dengan dr Rudi Kurniawan dari Sobat Diabet. Ia mengatakan makan mi dan nasi bukanlah kombinasi makanan yang ideal, sebab keduanya mengandung karbohidrat yang tinggi.

Tapi, tenang saja kedua makanan ini masih bisa dikonsumsi kok. Syaratnya, pembakaran kalori yang keluar harus seimbang dengan apa yang sudah dikonsumsi.

"Karbohidrat memang perlu. Kalau aktivitas kita ekstra, kebutuhan kalorinya kan juga lebih banyak. Jadi emang harus seimbang apa yang masuk dengan keluar," jelas dr Rudi.



Simak Video "Waspada Diabetes pada Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT