Wanti-wanti Dokter Soal Risiko Kesehatan Gegara Makan Nasi Minyak

Wanti-wanti Dokter Soal Risiko Kesehatan Gegara Makan Nasi Minyak

Hana Nushratu - detikHealth
Sabtu, 21 Jan 2023 08:36 WIB
Wanti-wanti Dokter Soal Risiko Kesehatan Gegara Makan Nasi Minyak
Kuliner nasi minyak picu kolesterol tinggi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tuayai)
Jakarta -

Viral di media sosial, kuliner nasi menggunakan minyak yang melimpah. Makanan tersebut menyajikan nasi dengan sambal dan bumbu yang disiram minyak panas.

Dokter menjabarkan sejumlah risiko dari konsumsi minyak berlebih yakni dislipidemia hingga aterosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah. Tak hanya pada kelompok dewasa tua, dokter juga menyoroti bahaya kebiasaan makan makanan berminyak pada kelompok muda-mudi.

"Kalau anak-anak muda pada gemar makan yang nggak sehat, misal goreng-gorengan kol serba digoreng ya mereka kita takutkan terkena penyakit degeneratif lebih awal," spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang disapa dr Koko pada detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi penuaan dini. Itu yang bisa dibilang Indonesia emas malah jadi Indonesia jompo kalau kita nggak ngerem pola hidup yang nggak sehat itu," sambungnya.

dr Koko juga mengingatkan, usia muda justru merupakan kesempatan untuk menabung. Salah satunya, terkait kondisi tubuh untuk masa tua mendatang.

ADVERTISEMENT

"Justru karena masih muda, di situlah justru kita harus benar-benar nabung. Bisa modelnya kesehatan, uang, pengalaman. Kalau saya sih titik tumpunya kesehatan sehingga pada saat nanti usia lebih tua, itu penyakit degeneratif bisa lebih minimal kejadiannya," imbuh dr Koko.

Risiko Penyakit

dr Koko menuturkan, salah satu risiko penyakit dari kebiasaan makan makanan yang digoreng yaitu aterosklerosis. Jika sudah terjadi aterosklerosis, maka asupan oksigen dalam darah sulit dialirkan ke organ-organ tubuh.

"Kalau aterosklerosis terjadi di jantung atau pembuluh darah jantung maka bisa mengganggu suplai makanan ke otot jantung. Di tempat lain juga kayak gitu. Kalau terjadi di kaki, di otak, atau di mana itu bisa mengganggu suplai makanan atau oksigen yang ada ateriosklerosisnya," pungkasnya.

NEXT: Nasi Minyak Bikin Kolesterol

Sejalan dengan dr Koko, spesialis jantung dan pembuluh darah RS Harapan Kita dr Isman Firdaus, SpJP, FIHA, menuturkan bahwa nasi minyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. LDL yang menumpuk dampaknya bisa fatal, salah satunya memicu penyempitan di dinding pembuluh darah yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen di jantung.

"LDL-nya tinggi sekali, kalau LDL-nya tinggi dampaknya malingnya banyak masuk. Akhirnya terjadi peradangan pembuluh darah, jadi makin berat," ucapnya ketika ditemui di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023).

Sebelumnya, kuliner 'nasi minyak' viral di media sosial. Menu sajian tersebut berupa ayam atau bebek goreng dengan bumbu, sayur, kubis, dan sambalnya diguyur dengan minyak jelantah.

Pemilik lapak 'Nasi Minyak', Abdul Rosul mengatakan minyak yang digunakan adalah lemak yang keluar saat bebek dikukus. Ia juga mengatakan, lemak atau minyak tersebut tidak pernah dibuang maupun diganti.

"Nggak diganti. Kalau habis ditambah. Nggak membuang minyak, soalnya minyak dan sambal juga disiram," ujar Abdul dikutip dari detikJatim pada Rabu (18/1/2023).

Halaman 2 dari 2
(hnu/kna)

Berita Terkait