Kondisi COVID di China: Peti Mati Ludes-Jenazah Dikubur di Lahan Pertanian

Kondisi COVID di China: Peti Mati Ludes-Jenazah Dikubur di Lahan Pertanian

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 27 Jan 2023 11:01 WIB
Kondisi COVID di China: Peti Mati Ludes-Jenazah Dikubur di Lahan Pertanian
Kondisi COVID-19 di China. (Foto: AP/Ng Han Guan)
Jakarta -

Sejak kebijakan zero-COVID dicabut pada Desember 2022, sekitar 80 persen populasi di China telah terinfeksi COVID-19. China juga melaporkan total kematian sejak Desember mencapai 60 ribu jiwa, tetapi itu belum tentu mencerminkan situasi yang sebenarnya.

Dikutip dari BBC, itu karena kematian yang dihitung hanya yang terjadi di rumah sakit. Sementara di desa-desa, hanya ada sedikit layanan kesehatan dan pengidap COVID-19 yang meninggal di rumah sebagian besar tidak dihitung.

Meningkatnya kasus kematian terkait COVID-19 juga terlihat dari semakin banyaknya permintaan peti mati dari warga di China. Di wilayah Xinzhou di provinsi Shanxi utara, China, pembuat peti mati sedang sibuk membuat banyaknya pesanan yang diterima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama beberapa bulan terakhir, para pembuat peti mengatakan tidak punya waktu untuk berhenti. Bahkan, terkadang peti mati bisa terjual habis.

Situasi Krematorium di China

Di wilayah Shanxi, orang-orang yang bekerja di industri pemakaman mengatakan adanya peningkatan kasus kematian dan menyebut bahwa wabah Corona sebagai penyebabnya. Selain itu, terjadi ledakan permintaan untuk dekorasi atau karya seni untuk pemakaman, bahkan jumlahnya 2-3 kali lebih besar dari biasanya.

ADVERTISEMENT

"Beberapa orang yang sakit sudah sangat lemah dari awal. Kemudian, mereka terkena COVID dan tubuh tua mereka tidak bisa menahan (sakitnya)," kata seorang pekerja di sebuah krematorium, dikutip dari BBC, Jumat (27/1/2023).

Salah satu yang memesan dekorasi untuk pemakaman adalah Wang Peiwei. Ia baru saja kehilangan saudara perempuan iparnya.

Halaman rumah keluarga itu dipenuhi dengan hiasan-hiasan untuk upacara pemakaman. Wang juga menjelaskan sedikit kondisi yang dialami saudaranya sebelum meninggal dunia.

"Setelah ia terkena COVID, ia mengalami demam tinggi dan organ-organ tubuhnya mulai berhenti berfungsi. Sistem imunnya tidak cukup kuat untuk bertahan," jelas Wang.

NEXT: Banyak Jenazah Dikubur di Lahan Pertanian

Mengubur Jenazah di Lahan Pertanian

Di sebuah desa kecil di China, para warga yang meninggal dikuburkan di lahan pertanian. Terlihat banyak gundukan tanah baru dengan bendera merah dipasang di atasnya.

"Keluarga-keluarga menguburkan orang lansia di sini setelah mereka meninggal. Karena ada terlalu banyak," ungkap seorang petani yang tidak disebutkan identitasnya.

Si petani mengatakan sudah ada lebih dari 40 warga yang meninggal dalam gelombang COVID-19 terbaru.

"Suatu hari ada satu orang tewas, besoknya ada orang lain (yang meninggal). Tak berhenti dalam sebulan terakhir," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Berita Terkait