.webp)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti sejumlah kendala yang kini masih dirasakan masyarakat terkait pelayanan dari BPJS Kesehatan. Salah satunya, terkait banyaknya warga mengeluh tidak pernah merasakan manfaat pelayanan BPJS Kesehatan meski sudah rajin membayar iuran.
Menanggapi itu, Ketua Yayasan YLKI Tulus Abadi menyebut literasi seputar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memang relatif masih rendah.
Padahal, tidak memanfaatkan layanan BPJS meski sudah rutin membayar iuran adalah hal wajar, bahkan memang diharapkan demikian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab selayaknya keberlangsungan asuransi lainnya, konsumen diharapkan untuk tidak sakit dan tidak harus mendapatkan pengobatan.
"Saya kira masyarakat memang sudah merasakan banyak manfaat dari JKN. Tapi masalah literasi masalah ke-JKN-an masih rendah. Misalnya, masih ada yang mengatakan saya ini bayar, tapi nggak pernah memanfaatkan. Kita ngeluarin uang tapi nggak pernah memanfaatkan," bebernya dalam acara Diskusi Publik menuju 10 Tahun Program JKN, Senin (30/1/2023).
"Saya bilang, ya bagus. Berarti badan sehat. Ini asuransi. Asuransi apa pun, seperti itu kita bayar, kita berdoa nggak memanfaatkan itu," ujar Tulus lebih lanjut.
(vyp/naf)
